Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Komedian Nunung, yang sudah tiga tahun ini mengidap depresi, sekarang didiagnosis dengan gejala diabetes atau lebih dikenal sebagai penyakit gula.
"Belum kena, didiagnosa gejala saja (diabetes)," kata Nunung, usai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (6/11/2019).
Mengenali tanda dan gejala awal dari kondisi diabetes dapat membuat seseorang mendapatkan perawatan dini, sehingga akan mengurangi risiko komplikasi parah.
Berdasarkan health.usnews.com, gejala diabetes terutama tipe 2, bisa sulit diketahui karena muncul secara perlahan seiring waktu dan tanda penuaan serta diabetes bisa tumpang tindih.
Baca Juga
"Kulit orang-orang menjadi kering atau mereka sering ke kamar mandi (pada orang tua). Sulit mendeteksinya," kata kata Susan M. De Abate , seorang perawat, pendidik diabetes di Sentara Virginia Beach General Hospital.
Melansir The Healthy, berikut 3 tanda diabetes yang jarang orang perhatikan.
1. Kehilangan berat badan
Kelebihan berat badan adalah faktor risiko untuk diabetes 2, dan kehilangan berat badan adalah tanda yang 'licik' dari penyakit ini.
"Penurunan berat badan berasal dari dua hal, satu, dari air yang hilang (karena buang air kecil). Dua, Anda kehilangan beberapa kalori dalam urin dan Anda tidak menyerap semua kalori dari gula dalam darah Anda," kata Aaron Cypess, MD, PhD, penyelidik di National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases di National Institutes of Health.
2. Moody dan galak
Ketika gula darah Anda rusak, Anda tidak merasa sehat dan mungkin menjadi lebih mudah marah. Faktanya, gula darah tinggi dapat meniru gejala seperti depresi.
3. Luka Anda sembuh secara lambat
Sistem kekebalan tubuh dan proses yang membantu tubuh menyembuhkan diri tidak bekerja dengan baik ketika kadar gula Anda tinggi, jelas Dr. Cypess.
“Sistem kekebalan memiliki banyak komponen, dan hampir semuanya tidak bekerja dengan baik dalam pengaturan hiperglikemia (glukosa darah tinggi),” katanya.
"Misalnya, ada penurunan aliran darah, perubahan (keasaman darah) yang melukai sel-sel kekebalan tubuh, dan kerusakan saraf yang mengarah pada cedera dan infeksi," sambungnya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Rekomendasi Sayuran untuk Gula Darah Tetap Stabil, Apa Saja?
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
Jangan Abaikan Nyeri Tubuh Ini, Bisa Jadi Gejala Kadar Gula Darah Tinggi!
-
Jangan Abaikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi!
-
Jelang Lebaran, Ini 5 Tips Sehat Rayakan Idul Fitri Bagi Penderita Diabetes!
-
5 Minuman Bikin Gula Darah Naik saat Lebaran, Batasi Konsumsinya Ya!
-
Kenapa Kadar Gula Darah Naik Saat Sakit? Ini Lho Penyebabnya!
-
Jenis Buah Mangga Ini Disebut Bisa Turunkan Kadar Gula Darah