Jum'at, 03 Mei 2024
Vika Widiastuti : Rabu, 11 September 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Segera menanggapi panggilan darurat demi menyelamatkan nyawa orang seperti sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Mazlan Mohammad. Ya, pria yang bekerja sebagai sopir ambulans tersebut harus siap siaga. Namun, kali ini berbeda. 

Pria berusia 50 tahun itu tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari istri tercintanya, bukan untuk menanyakan kabar atau keberadaan, melaikan untuk memberi tahu putra mereka telah tenggelam. Saat itu, ia yang sedang bersiaga di Hospital Balik Pulau, Malaysia bergegas ke lokasi kejadian.

Dilansir dari World of Buzz, insiden ini terjadi minggu lalu. Ketika Mazlan dan rekan-rekannya tiba di lokasi, mereka mendapati putra Mazlan, Mohammad Husaini (23) tidak sadarkan diri.

Mazlan bersama personel darurat bergegas melakukan bantuan pernapasan untuk menghidupkan kembali putranya, tetapi sudah terlambat.

Menurut The Star, kejadian bermula saat Husaini sedang memancing bersama adik laki-lakinya di dekat pantai di Pasir Panjang, Pulau Betong. Pantai berbatu ini populer sebagai tempat memancing karena banyaknya ikan kerapu.

Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)

Korban dilaporkan tergelincir dan jatuh. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Polisi Distrik Barat Daya, Supt A.Anbalagan.

"Kami percaya dia terpeleset di batu saat melemparkan umpannya. Ia mengalami cedera kepala, tetapi penyebab kematiannya karena tenggelam.

Ayah yang malang itu kemudian membawa tubuh putranya ke Hospital Balik Pulau. Post-mortem dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kematian korban yang sejak itu diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis