Kamis, 28 Maret 2024
Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 17 Juli 2019 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Seorang pria berusia 60 tahun yang merupakan seorang pensiunan Rusia terkejut, ia baru tahu ternyata selama ini ia hanya memiliki setengah otak

Awalnya, pria yang tidak berkenan disebutkan namanya ini tak menyangka ada lubang hitam di otaknya yang seharusnya merupakan otak bagian kiri

Ia mengetahui ada lubang hitam dalam otaknya setelah menjalani CT scan ketika mengalami stroke ringan. Dokter di Moskow yang menangani kondisinya pun sangat terkejut dan terheran.

Ternyata pria 60 tahun ini telah hidup dengan setengah otak. Padahal kondisi ini biasanya menyebabkan kecacatan parah dan kematian dini. Karena itu dokter menyebut kondisi yang dialami pria ini sangat langka.

"Stroke ini terjadi karena sirkulasi darah di otak yang buruk. Karena gejalanya berbeda dengan stroke akibat sebagian otak rusak. Lalu bagian otak yang seharusnya menjadi pusat terjadinya stroke justru tidak ada dan yang terlihat hanya lubang hitam," kata dr. Marina Anikina, seorang ahli saraf dikutip dari Daily Mail.

Ilustrasi otak (shutterstock)

Dokter pun menyimpulkan bahwa pria itu telah menjalani hidupnya dengan setengah otak dan otak bagian kanannya telah melakukan semua fungsi otaknya.

Menurut dokter, otak pria 60 tahun ini diprediksi sudah tidak berkembang sejak masih janin. Tetapi, kondisi ini tidak bisa terdeteksi sejak masih dalam kandungan.

Pria 60 tahun ini juga mengaku tidak mengalami sesuatu yang aneh atau berbeda dengan lainnya ketika masa kanak-kanak atau pertumbuhan. Terutama dari segi perkembangan fisik, penglihatan dan kondisi mentalnya.

Sayangnya, dokter tidak menjelaskan secara lebih detail penyebab lubang hitam di tengkorak pria 60 tahun itu. Dalam kondisi langka yang serupa disebut hydranencephaly, yakni seseorang yang dilahirkan dengan sebagian besar jaringan padat otak hilang dan terisi oleh cairan.

Biasanya jika kondisi ini sudah terdeteksi sejak dalam kandungan, dokter akan menyarankan ibu hamil menggugurkan anaknya karena alasan medis.

BACA SELANJUTNYA

Sakit Kepala Kronis Bisa Menjadi Tanda Kanker Otak, Apa Gejala Lainnya?