Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Belum lama ini video seorang pria berinsial AS (21) yang merusak motor karena kesal ditilang viral di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @paull_21, Kamis (7/2/2019).
Aksi pemuda yang berkaus putih tersebut sontak menyita perhatian pengguna media sosial. Menurut pengunggah peristiwa itu terjadi di Jalan Letnan Soetopo, Serpong. Tangerang Selatan, Banten.
Bukan hanya membanting motor, pemuda itu juga merusak bodi motor tersebut. Bahkan, aksinya nyaris melukai orang lain.
Kejadian itu pun membuat netizen bertanya-tanya mengapa pria tersebut nekat melakukan hal itu. Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani mengatakan, kemampuan regulasi emosi pemuda tersebut tidak bagus. "Mengapa tidak bagus? Bisa karena berbagai sebab. Itu harus melalui proses pemeriksaan dulu tentunya," katanya kepada HiMedik.com.
Baca Juga
-
Redakan Cegukan dengan 5 Makanan Ini
-
Dukung Aturan Baru BPJS, RSUP Dr Sardjito Sudah Mulai Menerapkan
-
Lakukan Operasi Plastik Berulang Kali, Dokter Ini Bahkan Tak Lulus SMA
-
Divonis Hidupnya Tak Lama karena Kanker, Wanita Ini Hamil 8 Tahun Kemudian
-
HUT ke-37, RS Sardjito Siapkan Health Tourism dan Bangun Museum Tahun Ini
Dia menjelaskan, regulasi emosi merupakan cara seseorang mengantur dan mengekspresikan emosinya agar masih dapat mengekspresikannya dengan baik. Akan tetapi, tidak sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Regulasi emosi menurutnya, mencakup emosi positif dan negatif. "Jika kemampuan regulasi emosi seseorang bagus, walaupun ia marah atau sedih, ia akan masih memilah tempat mana atau waktu kapan untuk mengekspresikan emosi tersebut ," lanjut psikolog di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok tersebut.
Menurutnya, seseorang yang memiliki regulasi emosi yang baik biasanya bisa memilih alternatif perilaku apa agar dia tetap bisa mengekspresikan emosinya, tetapi tak menganggu orang lain. Selain itu, mereka juga akan berpikir dulu sebelum mengekspresikan emosinya.
Di sisi lain, lanjutnya, orang dengan regulasi emosi buruk, biasanya cenderung tidak berpikir tentang semua itu. "Merasa yang penting segera melampiaskan kemarahannya," imbuhnya.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Peneliti: Anak-anak Berisiko Jadi Sumber Penyebaran Varian Virus Corona!
-
Waduh, Viral Load Varian Delta 300 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Lainnya!
-
Jangan Tertipu, Menurut Psikolog Pria dengan Ciri Berikut Harus Dihindari
-
Stop Jahilin Anak Pakai Filter Instagram, Picu Masalah Kesehatan Mental
-
Instagram Ajak Orangtua Pahami Masalah Kesehatan Mental Anak
-
Psikolog Sebut Orang yang Tidak Percaya Adanya Virus Corona Itu Denial
-
Studi: Aktif Instagram Sering Membuat Perempuan Tak Puas pada Tubuhnya
-
Viral Makan Makanan Alkali Dapat Membunuh Virus Corona, Benarkah?
-
Viral Soal 'Doktor Psikologi', Ini Lho Perbedaan Psikolog dan Psikiater
-
Bapak ini Tega Buang Asap Rokok di Wajah Anaknya, Begini Lho Risikonya!