Jum'at, 29 Maret 2024
Rauhanda Riyantama : Minggu, 04 November 2018 | 13:36 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pemilik nama lengkap Kemal Vivaveni Mochtar alias Kemal memang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Pasalnya, pria yang kondang sebagai penyiar radio ini berhasil menurunkan berat badannya yang semula 120 kg menjadi hanya 63 kg. 

Setelah ditelusuri Himedik, Kemal mengaku jika program dietnya dijalankan selama satu tahun. Bahkan, dietnya kali ini terbilang mudah dan tak menyiksa seperti yang orang-orang bayangkan selama ini.

"Gue masih bisa menikmati berbagai makanan kesukaan seperti soto, tom yum, sate kambing, duh pokoknya yang enak-enak deh,'' ungkapnya.

Kemal menuturkan, sebelum mencoba diet ini, ia sempat mencoba berbagai catering sehat, namun tidak berhasil. Selain rasanya hambar, juga menyebabkan nafsu makan hilang. Hingga akhirnya ia menemukan dokter gizi yang membantunya mengatur pola makan yang benar.

''Gue nurunin enggak cuma beberapa kilo, tapi 50-60 kg. Jadi harus benar-benar diatur, mulai dari jam, jenis, dan jumlahnya. Jamnya juga harus on time, kalau 08.30 ya 08.30,'' kata Kemal.

Pria yang dulunya berpipi chubby itu menjelaskan jika dalam sehari ia bisa makan sampai tujuh kali. Yaitu saat sarapan, waktu di antara makan siang, makan siang, sebelum makan malam, ditambah waktu untuk kudapan, makan makam, dan diakhiri maka sebelum tidur pukul 21.00.

Kemal Mochtar. (Instagram/kemalmochtar)

Lantas, kok bisa jumlah makan makin banyak justri bisa jadi kurus?

''Intinya defisit kalori sih, cuma kan gue enggak tahu ukurannya, nah sama dokter ini diukurin. Per dua minggu badan kita kan beda lagi, diukurin lagi sama dokter gizi itu,'' jelasnya.

Kemal pun mewanti-wanti, jika diet antara satu orang dengan orang lain pasti sangat berbeda. Jadi tidak bisa diet yang dijalankannya dipraktikkan kepada orang lain. "Temen gue pernah nyobain, tapi cuma turun sekilo. Setelah itu diem badannya. So it doesn't work, enggak bisa lo sama rata semua diet," tambahnya.

Ia mengatakan, setiap dua minggu sekali akan melakukan konsultasi ke dokter gizinya untuk kembali menyusun menu baru yang sesuai dengan tubuhnya saat itu. Menu ini didapatkan tergantung umur, gender, kegiatan, berat badan, dan tekanan darah.

Kemal mengaku jika ada pantangan selama menjalankan dietnya ini, yaitu tidak mengonsumsi minyak, mentega, dan santan selama satu tahun. Untungnya, berkat kemampuan memasak sang istri dan komitmennya mengikuti aturan sang dokter, ia masih bisa mengonsumsi makanan enak.

''Kalau di rumah gue bisa rawon, soto, tom yum, sate kambing, ayam bakar. Cuma PR-nya lu harus bikin sendiri. Kalau makan di luar sudah pasti pakai minyak," jelasnya.

Selain mengatur pola makannya, Kemal juga rutin melakukan olahraga. Setap hari ia selalu menyempatkan waktu selama 30-60 menit untuk berjalan kaki. Hasilnya pun terbukti ampuh.

BACA SELANJUTNYA

Pola Makan Optimal Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Menjadi Lebih Panjang