Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Salah satu media penghibur yang sangat laris adalah musik. Bagi pendengarnya, musik bisa menjadi wadah berekspresi hingga merenungi sebuah kejadian, misalnya percintaan.
Lebih dalam, musik ternyata juga bermanfaat bagi dunia medis, tepatnya sebagai terapi penyembuhan.
Hal itu diutarakan oleh Dr Yusri Dinuth, dokter sekaligus penyanyi yang mengampanyekan slogan music as healing atau musik sebagai penyembuhan.
Jika medis menyembuhkan secara fisik, maka musik menyembuhkan secara psikis. "Kombinasi keduanya dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan," ungkap Dr Yusri, yang praktik di Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga
Menurut Dr Yusri, metode penyembuhan yang mengolaborasikan medis dengan musik terinspirasi dari pengobatan yang sudah lama diterapkan di Amerika dan Eropa. Di sana, ada program khusus mendengarkan pasien dengan beberapa jenis instrumen klasik atau akustik.
Ada banyak penelitian yang memang mengungkap manfaat musik sebagai terapi penyembuhan. Dalam penelitian dijelaskan, pasien yang didengarkan musik setelah menjalani operasi mengalami penyembuhan lebih cepat, daripada pasien yang tidak mendengarkan musik.
Lantas Dr Yusri mempraktikkannya sendiri saat bertugas di Jogja International Hospital (JIH). Kala itu, ia mengaplikasikan terapi musik kepada pasiennya seminggu sekali selama satu jam.
Hasilnya cukup positif, pasiennya menjadi lebih santai dan tenang saat menjalani pengobatan selama di rumah sakit.
Dr Yusri menambahkan, musik tak hanya memperbaiki suasana hati, tetapi juga menurunkan perasaan cemas dan takut pasiennya.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, terapi musik disarankan menggunakan lirik positif. "Jangan pakai lagu berlirik galau atau patah hati. Tapi yang menceritakan kegembiraan dan yang bisa memberi sugesti untuk bersemangat," kata pria jebolan ajang pencarian bakat The Voice itu.
Selain itu, agar tubuh lebih rileks sebaiknya mendengar musik kesukaan selama 1 - 1,5 jam. Musik jangan hanya didengarkan saat macet saja, tapi juga saat merasa tak enak badan seperti demam agar merasa lebih baik.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Terapi Tertawa Bisa Mengurangi Rasa Sakit dan Stres
-
Genre Musik Berkaitan dengan Kepribadian, Cari Tahu Bagaimana Hasilmu!
-
Salah Amputasi Kaki Pasien, Dokter Bedah Ini Kena Denda
-
5 Manfaat Mendengarkan Musik, Tak Cuma Bikin Mood Lebih Baik
-
Mendengarkan Musik Bikin Ketahanan Berlari Lebih Lama, Ini Kata Studi
-
Menurut Dokter Zaidul Akbar, Ini Lho Cara Cheating Diet yang Baik
-
Beberapa Pertimbangan Dokter saat Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?