Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Telah lama diketahui jika menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan sehat, tidak merokok dan minum alkohol, serta rajin olahraga diyakini bisa memperpanjang umur. Tapi, siapa sangka jika dengan rajin berlibur bisa membuat seseorang hidup lebih lama.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah riset yang dilakukan oleh University of Helsinki, Finlandia, dengan mengamati 1.222 pria paruh baya sejak tahun 1974. Mereka yang diamati dalam riset ini adalah para pria eksekutif yang lahir antara tahun 1919 dan 1934. Dalam riset ini, para peserta ditanya apakah mereka suka berlibur dan kapan saja mereka pergi liburan.
Dalam riset ini para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok intervensi yang berjumlah 612 peserta dan kelompok lainnya adalah kelompok kontrol yang berjumlah 610 peserta.
Kelompok intervensi diminta untuk melakukan gaya hidup sehat seperti memperhatikan makanan, berat badan, dan rajin melakukan aktivitas fisik. Jika hal ini tidak efektif untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada mereka, mereka juga diberi resep obat tekanan darah.
Baca Juga
Sementara itu, kelompok kontrol diminta untuk melakukan kegiatan bisnis dan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa diperhatikan dan diminta untuk melakukan gaya hidup sehat.
Lima tahun kemudian pemantauan dilakukan terhadap para peserta dari dua kelompok ini. Hasilnya, kelompok intervensi memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang menurun jika dibandingkan kelompok kontrol.
Namun begitu, pemantauan lanjutan kemudian dilakukan lagi 15 tahun kemudian pada 1989 dan dipantau lagi 40 tahun kemudian pada 2014.
Pada pemantauan di 1989, ditemukan bahwa kematian akibat penyakit kardiovaskular justru lebih banyak terjadi pada kelompok intervensi. Dan setelah dilakukan pemantauan lagi pada 2014, angka kematian mulai seimbang.
“Kematian yang terjadi pada kelompok yang memiliki gaya hidup sehat terjadi pada kelompok yang waktu liburannya lebih pendek. Penelitian kami menunjukkan pria yang lebih jarang berlibur memiliki waktu tidur lebih sedikit daripada yang berlibur lebih lama,” kata Timo Strandberg, salah satu peneliti dalam riset ini, dilansir Science Alert.
Pada kelompok intervensi ditemukan, orang yang berlibur selama tiga minggu atau kurang setiap tahunnya memiliki risiko kematian 37 persen lebih tinggi daripada orang yang berlibur selama lebih dari tiga minggu per tahunnya.
Penelitian ini dapat menjadi pengingat bahwa liburan penting di tengah-tengah pekerjaan yang membuat stres. “Liburan penting untuk mengurangi stres. Memiliki gaya hidup sehat saja tidak akan cukup bila kita bekerja terlalu keras dan tidak pernah berlibur,” pungkas Strandberg.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Pola Makan Optimal Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Menjadi Lebih Panjang
-
Tes Antigen Punya Peran Penting Selama Liburan Nataru
-
Air Kelapa untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh selama Pandemi, Begini Kata Ahli
-
Mau Punya Anak Sehat, Kuncinya adalah Gaya Hidup sebelum Kehamilan
-
Berlibur Aman selama Pandemi Covid-19, Simak Saran Pakar UNAIR
-
Liburan Aman selama Pandemi Virus Corona, Terapkan 5 Cara Ini!
-
Libur Panjang di Tengah Pandemi dan La Nina, Yakin Mau Berpergian?
-
Ahli Epidemiologi: Hindari Wilayah Berisiko Tinggi Covid-19 Saat Liburan