Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Asian Games 2018 menjadi momen spesial di Tanah Air. Apalagi adanya selebrasi Jonatan Christie atau Jojo dengan cara membuka baju membuat para wanita histeris dan banyak yang menjadi fan dadakan.
Tak hanya itu, Closing Ceremony Asian Games 2018 yang menghadirkan boyband Super Junior dan iKON juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para penggemar boyband Tanah Air.
Namun, di sisi lain ada hal yang sedikit mengganggu seperti penggemar yang terlalu terobsesi dengan idolanya. Mereka rela melakukan beragam cara untuk bertemu dengan idolanya. Bahkan ada juga yang merasa kecewa dan sedih jika melihat idolanya menjalin asmara dengan wanita pilihannya.
Nah, fenomena seperti itu sebenarnya wajar tidak sih? Lalu apa pengaruhnya terhadap kesehatan seseorang?
Baca Juga
Perasaan cinta, kagum, dan semacamnya merupakan luapan emosi yang bisa memulihkan seseorang dari kondisi tersedih dalam hidupnya. Tetapi jika perasaan tersebut malah mengundang emosi negatif seperti cemas, marah, atau takut maka hal tersebut bisa dikatakan obsesi.
Tidak hanya pada tokoh idola, seseorang juga bisa memiliki obsesi terhadap benda seperti makanan, pekerjaan atau hal lain. Seorang psikolog intuitif, bernama Dr. Carmen Harra, Ph.D., menuturkan jika seseorang terobsesi dengan menebarkan cinta, tetap saja tidak boleh ada tindakan atau pikiran yang mengarah kalau kita hanya hidup untuknya.
Yang mana dapat disimpulkan obesesi adalah hal negatif meskipun itu didasari dengan cinta. Ini karena ketika diri sudah dikuasai perasaan obsesi, ia akan melemahkan kesenangan dan mengambil semua kemauan dalam hidup.
Dalam sebuah percakapan pun, kita hanya tertarik membicarakan tentang apa yang jadi obsesi diri. Dalam hal ini contohnya Jonatan Christie, Super Junior, atau iKON. Hal ini seperti yang dikatakan seorang terapis pernikahan dan keluarga bernama Darlen Lancer, JD, MFT.
Bahwa setiap orang memiliki kekuatan obsesi yang berbeda. Jika obsesi masih dalam tahap ringan, maka kita masih bisa mengendalikan diri dan bisa bekerja seperti biasa. Tetapi jika obsesi sudah berada dalam tahap intens, maka pikiran hanya akan fokus pada objek obsesi kita.
Kita akan lupa segala hal. Lupa waktu karena sibuk melihat sosial media idola. Lupa makan, lupa tidur, sehingga akan mengganggu aktivitas harian yang bukan tidak mungkin bisa mengganggu kesehatan.
Nah, sekarang sudah tahu kan bahwa obsesi berlebihan itu tidak wajar dan tidak baik untuk hidup bahkan kesehatan kamu. Jadi, sukai idolamu sewajarnya saja ya, jangan sampai terobsesi karena kamu punya hidupmu sendiri.
Tag
Terkini
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
Berita Terkait
-
Intip Menu Makan Diet Ekstrem Idol Korea, Yuk!
-
Studi: Wushu Seperti Lindswell Kwok Dapat Cegah Penuaan Otak
-
Wajib Tahu! Berikut Sejarah Asian Para Games 2018
-
Tak Cuma Sehat, Pelukan Juga Pengaruhi Kondisi Jiwa
-
Viral! Pasien Hemodialisa Naik Tensi Gegara Nonton Aksi Minions
-
Rahasia Tetap Bugar ala Bos Djarum, Rebut Perunggu Asian Games
-
Mengapa Lihat Jojo Buka Baju Bikin Deg-degan? Ini Kata Ahli
-
Cek KLIK Sebelum Membeli Produk Makanan, Begini Kata BPOM
-
Lima Manfaat Olahraga Panjat Tebing untuk Kesehatan
-
Jadi Cabang Olahraga, Perlukah Atlet E-Sports Latihan Fisik?