Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Minum kopi menjadi ritual wajib bagi para pecintanya, terutama di pagi hari. Mereka beralasan, minum kopi di pagi hari dapat meningkatkan tenaga dan tak mudah lelah.
Nyatanya kopi memang bisa membuat seseorang menjadi lebih segar karena kandungan kafein di dalamnya. Kafein adalah stimulan yang dapat ditemukan di berbagai jenis makanan atau minuman, salah satunya kopi. Kafein bekerja dengan cara menstimulasi otak dan sistem saraf pusat.
Bagi orang dewasa, minum kopi setiap hari tidak berbahaya untuk kesehatan, selama masih dalam batas aman. Lantas, yang menjadi pertanyaan adalah berapa cangkir kopi yang pas untuk dikonsumsi setiap hari?
Hal itu tergantung pada jumlah kandungan kafeinnya. Menurut Mayo Clinic, setiap hari orang dewasa boleh konsumsi kafein hingga 400 miligram, atau setara dengan empat cangkir kopi.
Baca Juga
Seperti yang sudah disebutkan tadi, kopi bukanlah satu-satunya minuman yang mengandung kafein. Dilansir Caffeine Informer, minuman soda mengandung 34 hingga 54 miligram kafein, teh hitam mengandung 42 miligram, dan minuman berenergi mengandung kafein antara 30 hingga 400 miligram, tergantung mereknya.
Lalu, apa akibatnya bila seseorang mengkonsumsi terlalu banyak kafein?
Tanda-tanda yang menunjukkan seseorang terlalu banyak minum kopi adalah migrain, merasa gugup, gelisah, sering buang air kecil, detak jantung yang tambah cepat, dan insomnia.
Pada kasus yang langka, terlalu banyak mengkonsumsi kafein bisa menyebabkan overdosis. Seperti dikutip Vox, apabila mengonsumsi 30 cangkir kopi dalam waktu berdekatan, maka seseorang akan mengalami muntah, sakit perut, kehilangan kesadaran, bahkan hingga kejang.
Salah satu kasus overdosis kafein pernah terjadi pada tahun 2017 lalu. Kala itu, seorang remaja asal Amerika Serikat bernama Davis Allen Cripe meninggal dunia karena konsumsi minuman bersoda, café latte, dan minuman berenergi. Kafein yang berlebihan menyebabkan Cripe jatuh sakit dan menderita aritmia, hingga akhirnya meninggal dunia.
Kasus overdosis seperti ini sangatlah langkah. Literatur medis di National Center for Biotechnology Information pada 2013 lalu mencatat, ada 45 kasus kematian terkait kafein yang terjadi antara 1959 dan 2010. Kemudian, studi Journal of Analytical Toxicology yang terbit pada 2017 lalu menemukan 51 kematian yang disebabkan oleh kafein.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
-
Sebaiknya Hindari Minum Teh saat Sahur, Ini Alasannya
-
Selain Kopi, Ini 5 Cara Menghilangkan Kantuk yang Manjur
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi