Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Gangguan pembekuan darah, yang juga disebut hiperkoagulasi atau trombofilia, merupakan suatu kondisi yang melibatkan pembekuan darah secara berlebihan dalam tubuh.
Sebenarnya, dalam kondisi umum, pembekuan darah dapat terjadi kapan saja dan tidak mengancam jiwa. Ketika tubuh terluka, tubuh secara otomatis akan menghentikan pendarahan dengan membentuk gumpalan darah.
Proses tersebut bertujuan untuk mencegah tubuh tidak kehilangan banyak darah, lapor The Health Site.
Namun, terlalu banyak terjadi pembekuan darah bisa berakibat fatal dan menyebabkan masalah kesehatan parah.
Baca Juga
Hiperkoagulasi dapat menyebabkan pembekuan darah tidak biasa, yang dapat memblokir arteri dan vena. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, nyeri kaki parah, ketidakseimbangan, dan kelumpuhan lengan serta kaki.
Gejala gangguan pembekuan darah bervariasi sesuai jenisnya. Namun, beberapa tanda bisa tidak disadari penderitanya.
Seseorang yang menderita gangguan pembekuan darah mudah mengalami memar, pendarahan berlebihan yang terjadi dalam waktu lama hanya dari luka kecil.
Selain itu, penderita juga mungkin sering mimisan, ketidaknyamanan dada atau nyeri dada, sesak napas, bercak hitam, kulit pucat, dan nyeri serta bengkak di kaki.
Gangguan pembekuan darah harus mendapat pengobatan untuk mencegah komplikasi yang disebabkannya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Bukan Pakai Kapas, Petugas Medis Ini Justru Tutupi Luka Menggunakan Bungkus Kondom
-
5 Kebiasaan Ini Bisa Picu Pendarahan Otak, Mengejan Hingga Hubungan Seks!
-
Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kethaui Cara Dokter Mengobatinya!
-
Alami Pendarahan Berat saat Menstruasi, Steroid Mungkin Bisa Bantu
-
Alami Vagina Berdarah saat Seks, Waspada Lima Masalah Kesehatan Berikut
-
Keseringan Masturbasi Sampai Stroke, Pria ini Nyaris Meninggal!
-
Waspadai Perdarahan setelah Hubungan Seks, Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks
-
Pria Harus Tahu, Ini Penyebab Wanita Pendarahan Usai Bercinta!
-
Wanita Ini Menstruasi Tak Teratur, Ternyata Berujung Kanker Serviks
-
4 Jenis Pendarahan di Vagina yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Tanda Kanker