Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Wabah cacar monyet, yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan sebagai 'darurat kesehatan global', sudah menyebar ke 80 negara di seluruh dunia.
Walau kasusnya meningkat, masih banyak orang yang tidak mengetahui gejala cacar monyet.
Menurut parah ahli, salah satu alasan utama di balik lonjakan mendadak kasus cacar monyet di seluruh dunia adalah kurangnya pengetahuan tentang gejala kondisi ini.
Gejala yang dialami penderita cacar monyet
Baca Juga
Dalam sebuah tayangan video yang baru-baru ini dirilis, seorang pasien cacar monyet bernama Ollie Sinha menceritakan berbagai gejala yang dialaminya.
Ollie awalnya mengira dirinya terinfeksi Covid-19, karena gejala awal sangat mirip. Hingga beberapa waktu kemudian didiagnosis dengan cacar monyet.
"Saya memiliki sistem kekebalan yang lemah karena alasan kesehatan pribadi dan saya juga cenderung sering mengupas kulit saya karena (gangguan) kecemasan. Saya tidak tertular melalui hubungan seks," kata Ollie, dikutip dari The Health Site.
Gejala yang awalnya diderita Ollie adalah demam dan ia juga berkeringat parah di malam hari. Lalu gejalanya diikuti lesi kuli (yang muncul setelah beberapa hari).
"Awalnya saya khawatir itu Covid-19 karena ayah saya positif dan saya batuk-batuk juga cukup parah. Namun, gejala cacar monyet di kulit mulai muncul setelah beberapa hari," tambahnya.
Ia pun menambahkan bahwa lesi kulit tersebut diikuti dengan lepuh merah dan benjolan kemerahan kecil, yang mulai membesar dan akhirnya berisi nanah.
"Benjolan mulai membesar dan berada di tempat yang sangat disayangkan. Saya mulai mengalami rasa sakit yang paling parah dalam hidup saya," lanjutnya.
Setelah muncul lesi, Ollie mengaku menjadi sulit tidur karena rasa sakitnya yang parah.
"Itu sangat menyiksa. Saya menangis... berjalan menjadi sangat menyakitkan," tandasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Mengenal Heatstroke: Bahaya, Gejala dan Cara Pencegahan
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Waspada, Virus Monkeypox Bisa Menular Walau Tidak Ada Gejala
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
-
1 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Pencegahannya