Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang pria AS yang pernah terinfeksi cacar monyet dan virus corona Covid-19 mengatakan infeksi cacar monyet 100 kali lebih menyakitkan daripada Covid-19.
Pria bernama Luke Shannahan itu mengatakan bahwa cacar monyet bisa menyebabkan pasiennya menderita demam 38 derajat Celcius, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening yang berlangsung selama 2 hari.
Luke menyebut kondisinya ketika terinfeksi cacar monyet itu sebagai pengalaman paling traumatis yang berlangsung selama 10 hari.
"Pada hari ke-2, saya mulai merasa demam 38 derajat Celcius yang berlangsung selama 3 hari. Saya mengalami sakit kepala terus-menerus dan kelenjar getah bening bengkak," kata Luke dikutip dari The Hans India.
Baca Juga
Setelah 1-2 hari kemudian, ia mulai mengalami luka lecet yang parah. Bahkan, rasa sakitnya pun cukup konstan.
Dibandingkan dengan infeksi virus corona Covid-19, Luke mengatakan cacar monyet 100 kali lebih buruk. Bahkan, tingkat kelelahan ekstrem yang disebabkan oleh 2 penyakit itu berbeda.
Tetapi, Luke tidak tahu awal mula dan penyebabnya bisa tertular cacar monyet. Ia hanya ingat sedang berada di bar dan pergi biliard setelahnya.
Dia kemudian menghadiri acara musik selama akhir pekan dan baru-baru ini dirinya didiagnosis positif cacar monyet.
"Baru-baru ini, saya dihubungi oleh Departemen Kesehatan Dallas yang ternyata mereka memberi tahu kalau saya terpapar virus cacar monyet dan mereka sedang melakukan pelacakan kontak," jelasnya.
Luke mengaku telah menghabiskan waktu selama 3 minggu untuk menjalani karantina. Selama karantina itulah, ia mengalami gejala berupa lepuh yang meradang setiap kali menyentuhnya dan terasa sakit menyakitkan.
"Rasa sakitnya itu sangat konstan," ujarnya.
Sejauh ini, cacar monyet diketahui menyebar melalui cairan tubuh dan kontak fisik yang lama. Pada sebagian besar kasus, cacar monyet menyebar di antara pria gay.
Namun, baru-baru ini Texas melaporkan kasus cacar monyet pertama yang menyerang seorang perempuan. Jadi, penyakit ini tidak hanya menyerang kelompok gay.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Waspada, Virus Monkeypox Bisa Menular Walau Tidak Ada Gejala
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
-
1 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Pencegahannya
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Alami Ruam Hingga Membusuk!