Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah kondisi serius yang ditandai dengan kelelahan parah, yang tidak membaik walau sudah istirahat atau tidur. Kondisi ini juga dikenal sebagai myalgic encephalomyelitis (ME).
Meski pakar belum memahaminya dengan baik, mereka percaya bahwa kondisi ini melibatkan sistem neurologis dan kekebalan. Seringnya dipicu oleh infeksi virus atau bakteri.
Banyak penderita sindrom kelelahan kronis tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau memasak, karena kelelahan hebat dan sekitar 25% penderitanya lebih sering tinggal di rumah.
"Selain itu, penderita sindrom kelelahan kronis mengalami gejala lebih dari sekadar kelelahan," kata spesialis manajemen nyeri Medhat Mikhael, dilansir Insider.
Baca Juga
Gejala-gejala berikut mungkin bisa 'datang' dan 'pergi', atau memburuk seiring waktu:
- Kelelahan parah, bahkan ketika Anda cukup tidur
- Masalah tidur, termasuk insomnia, tidak peduli seberapa lelah Anda
- Kabut otak dan kesulitan berkonsentrasi atau berpikir
- Nyeri, termasuk sakit kepala dan nyeri sendi di seluruh tubuh
- Pusing
- Gejala yang menjadi lebih buruk setelah aktivitas fisik atau mental
Sayangnya, sindrom ini kurang terdiagnosis sehingga sulit untuk mengetahui siapa yang paling berisiko mengalaminya.
Beberapa penelitian menunjukkan kondisi ini sering terjadi di usia 40 hingga 60 tahun, sementara penelitian lain melaporkan pada usia 20 hingga 40 tahun.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Memengaruhi Mata, Kenali Gejalanya!
-
Sudah Setahun Sembuh, Penyintas Masih Menderita Long Covid
-
Pasien Sembuh dari Virus Corona Parah Berisiko Meninggal Usai 12 Bulan
-
Dokter Memperingatkan Gejala Dominan dari Virus Corona Varian Omicron
-
Pengidap Gangguan Mental Berisiko Tinggi Terkena Covid-19, Ini Penyebabnya!
-
Berawal dari Covid-19, Gadis 8 Tahun Ini Menderita Penyakit Langka
-
Infeksi Virus Corona Setelah Vaksinasi vs Alergi, Begini Deteksinya!
-
Studi: Autoantibodi Bisa Sebabkan Infeksi Virus Corona Covid-19 Parah
-
Hati-Hati, Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Semakin Melemah, Ahli Sebut Bisa Tekan Kasus Kematian