Senin, 06 Mei 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 10 Maret 2022 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Gejala varian Omicron memang cenderung lebih ringan dibandingkan varian virus corona lainnya.

Tapi, varian Omicron ini bisa memicu sejumlah gejala yang tidak biasa dan mengejutkan, salah satunya berdampak pada organ intim pria.

Varian Omicron ini bisa menyebabkan ukuran penis menyusut hingga masalah organ intim lainnya. Dilansir dari The Sun, gejala ini bisa terasa menyakitkan dan menyiksa.

1. Kerusakan pembuluh darah dan pembekuan darah

Ada sebuah bukti yang menunjukkan varian Omicron bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah penis. Virus corona ini memasuki sel-sel endotel pembuluh darah yang ditemukan di banyak organ, yang dapat menghentikannya bekerja dengan baik.

Para peneliti di Miami mengatakan bahwa varian Omicron bisa menyebabkan disfungsi endotel yang meluas pada sistem organ di luar paru-paru dan ginjal, termasuk penis.

Program Urologi Reproduksi Sekolah Miller menemukan virus itu ada di jaringan penis dua pria yang sembuh dari virus corona.

Ilustrasi Varian Omicron (Pixabay)

2. Ereksi yang bertahan lama

Petugas medis telah melaporkan kasus pria yang ereksinya berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

Ereksi yang terus-menerus ini disebut priapisme. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian jaringan, kerusakan permanen, atau disfungsi ereksi.

Petugas medis pertama kali melaporkan priapisme terkait virus corona pada seorang pria berusia 69 tahun di Ohio, AS yang meninggal dunia karena virus tersebut.

3. Disfungsi ereksi

Sejak awal pandemi, dokter mulai memperingatkan bahwa virus corona bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.

Mengingat bahwa ada penyakit pembuluh darah lainnya, seperti penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi dan diabetes yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Maka, tak mengherankan bahwa virus corona bisa menyebabkan virus corona Covid-19.

4. Penis menyusut

Sebuah penelitian terhadap 3.400 orang yang dipimpin oleh University College London menemukan bahwa dari 200 orang yang melaporkan gejala Long Cpvid-19 mengaku mengalami penyusutan ukuran penis.

Menurut temuan yang dipublikasikan di Lancet's EClinicalMedicine, hampir 5 persen pria mengalami penurunan ukuran testis atau penis.

Seorang pria asal Amerika pun mengalami hal tersebut. Para ahli mengatakan hal itu terjadi kemungkinan efek domino dari kerusakan pembuluh darah akibat virus corona.

BACA SELANJUTNYA

Menyehatkan Sih, Tapi Olahraga Ini Malah Picu Disfungsi Ereksi Lho!