Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Diabetes tidak hanya meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga mempengaruhi kondisi organ tubuh lainnya.
Dalam jangka panjang, kadar gula darah tinggi akibat diabetes bisa memicu masalah kardiovaskular dan kerusakan saraf (neuropati).
Banyak orang juga tidak menyadari bahwa kadar gula darah tinggi akibat diabetes bisa mempersulit pemulihan pilek, flu dan infeksi kesehatan lainnya.
Saat berhadapan dengan penyakit apapun, tubuh kita cenderung menghasilkan lebih banyak kadar gula darah yang bisa menyebabkan komplikasi diabetes, seperti ketoasidosis diabetik (DKA) dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar (HHS).
Baca Juga
Dilansir dari Times of India, saat Anda menderita diabetes, beberapa penyakit dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
Dr Chandan Kumar Mishra, Konsultan, Endokrinologi, Aakash Healthcare Dwarka menjelaskan bahwa ketika pasien diabetes jatuh sakit, tubuh mereka memproduksi hormon kontra-regulasi sebagai respons terhadap stres.
Selain itu, obat-obatan tertentu seperti steroid digunakan selama perawatan pasien yang sakit. Kedua hal ini bisa meningkatkan kadara gula darah seseorang saat sakit.
Kondisi ini juga meningkatkan permintaan insulin, yang sulit dipenuhi oleh tubuh kita.
Akibatnya, kadar gula darah tinggi mulai membakar lemak sebagai bahan bakar yang menghasilkan keton, yang membuat darah Anda beracun dalam jumlah tinggi.
Dr David Chandy, Konsultan & Koordinator Bagian, Endokrinologi Rumah Sakit Yayasan Sir HN Reliance mengatakan mereka yang berada pada tahap awal diabetes dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan pola makan yang disiplin dan olahraga teratur.
Pada pasien diabetes, diet sehat dan bergizi sangat penting untuk mengelola kadar gula darah.
Diet yang seimbang membantu mereka pulih lebih cepat dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali saat jatuh sakit.
Secara umum, pasien harus menghindari konsumsi makanan padat energi, gorengan, dan makanan cepat saji. Anda bisa mengonsumsi makanan berserat tinggi dan kaya protein.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
5 Cara Meredakan Rasa Sakit Gigi Geraham Bungsu, Salah Satunya Kumur Air Garam
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Hati-hati, Kaki Kesemutan Pada Penderita Diabetes Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
6 Buah Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Kanker Tenggorokan dan Amandel Berkaitan Erat dengan Seks Oral, Waspadai Dampaknya!
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!