Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sekelompok peneliti internasional menemukan perubahan struktural pada protein lonjakan virus corona varian Omicron.
Penemuan ini menjelaskan bagaimana Omicron mampu menghindari sistem kekebalan tubuh dan masih tetap sangat menular.
"Temuan ini memberikan cetak biru yang dapat digunakan para peneliti untuk merancang tindakan pencegahan baru, baik itu vaksin atau terapi, terhadap Omicron dan varian virus corona lainnya yang mungkin muncul," kata peneilti utama David Veesler.
Seperti yang diketahui, Omicron dapat menghindari antibodi terhadap varian sebelumnya, menyebabkan orang yang sudah divaksinasi Covid-19 mengalami infeksi terobosan.
Baca Juga
Dalam studi ini, peneliti mengungkap bagaimana mutasi mengubah cara protein berinteraksi dengan antibodi sehingga kemampuan hampir semua antibodi monoklonak berkurang.
Sementara itu, pada saat yang sama kemampuan Omicron dalam mengikat sel tubuh meningkat.
"Virus ini memiliki plastisitas yang luar biasa, virus banyak berubah dan tetap mempertahankan semua fungsi yang diperlukan untuk menginfeksi dan mereplikasi," sambungnya, dilansir Medical Xpress.
Veeler juga menjamin bahwa Omicron bukanlah mutasi virus corona yang terakhir.
Terkini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
Berita Terkait
-
Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!