Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Seletan telah menyebar ke sebagain besar negara, salah satunya di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan varian Omicron ini bisa menimbulkan risiko yang cukup besar dan memberikan tekanan berat pada sistem perawatan kesehatan.
Karena itu, semua orang perlu mewaspadai varian Omicron tersebut. Para ahli tetap menyarankan semua orang untuk tetap melakukan protokol kesehatan ketat, meskipun gejala varian Omicron ini mirip flu biasa.
Saat ini, varian Omicron sudah menyebar cukup pesat di sebagian besar negara. Peningkatan kasus varian baru virus corona ini meningkatkan kekhawatiran yang meluas.
Baca Juga
Tapi dilansir dari Times of India, para ahli dan lembaga kesehatan telah mengaitkan varian baru virus corona ini dengan infeksi ringan. Sehingga, hanya sedikit laporan kasus kematian akibat varian Omicron di sejumlah negara.
Meski begitu, WHO terus menyarankan semua orang untuk menganggap serius varian Omicron tersebut dan jangan menyepelekan gejala ringannya.
Para dokter telah mendata gejala umum varian Omicron. Menurut aplikasi ZOE COVID Study Inggris, berikut ini gejala umum varian Omicron.
- Demam ringan
- Tenggorokan gatal
- Pilek
- Bersin
- Nyeri tubuh
- Kelelahan
- Keringat malam
Selain itu, dua gejala tidak biasa varian Omicron muncul belakangan ini, yakni mual disertai muntah dan kehilangan nafsu makan.
Studi ZOE ini juga menemukan gejala varian Omicron pada kulit, yakni ruam kulit. Sebelumnya, ruam kulit telah dikaitkan sebagai gejala virus corona Covid-19.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ruam kulit itu bisa menjadi tanda peradangan yang dipicu oleh virus SARS-CoV-2. Setelah itu, ruam kulit harus dianggap sebagai gejala utama virus corona yang perlu diwaspadai.
Selain ruam kulit, jari tangan dan kaki akibat virus corona Covid-19 yang dikenal sebagai chilblain juga termasuk salah satu gejala virus corona ini pada kulit.
Kondisi ini bisa menyebabkan benjolan merah dan ungu pada jari tangan dan kaki, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal.
Ada dua jenis ruam kulit lain yang juga dikaitkan dengan virus corona Covid-19, yakni ruam jenis gatal-gatal dan ruam jenis biang keringat.
Ruam ini bisa muncul berupa benjolan yang bisa memudar dan gatal. Ruam ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, terutama siku, lutut, punggung tangan dan kaki.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Peneliti: Orang yang Terinfeksi Varian Omicron Berisiko Tertular Subvarian 2 Bulan
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Gejala Subvarian BA2 dari Varian Omicron, Waspadai 4 Masalah Gigi Ini!
-
Diduga Lebih Menular dari Varian Omicron, Ini Gejala Varian XE yang Harus Dikenali!
-
Tanpa Obat, Minum Teh Kulit Jeruk Bisa Redakan Pilek dan Flu!