Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi yang mengevaluasi karakteristik klinis menunjukkan pasien kanker yang sudah divaksinasi lengkap dan terkena infeksi terobosan tetap berisiko tinggi mengalami Covid-19 parah dan kematian.
Hasilnya, tercatat pasien kanker yang divaksinasi lengkap, kemudian mengalami infeksi terobosan, memiliki risiko untuk dirawat inap sebanyak 65%, mendapat bantuan ventilator sebanyak 19% dan tingkat kematian 13%.
Penelitian ini terbit pada 24 Desember di Annals of Oncology oleh COVID-19 and Cancer Consortium (CCC19), sekelompok peneliti dari 129 pusat penelitian yang telah melacak dampak Covid-19 pada pasien kanker sejak awal pandemi, lapor Medical Xpress.
"Pasien kanker yang mengalami infeksi terobosan, bahkan setelah vaksinasi penuh masih dapat mengalami penyakit parah, termasuk kematian," kata direktur Lank Center for Genitourinary Care di Dana-Farber Cancer Institute, Toni Choueiri.
Baca Juga
Inilah pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan, yang mencakup pemakaian masker dan melakukan jarak sosial, bersama dengan vaksinasi serta booster tetap menjadi pendekatan penting, menurut Toni.
Pasien dianggap divaksinasi lengkap setelah menerima dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna, NIAD, atau satu dosis vaksin Johnson & Johnson, dan terinfeksi virus corona dengan jarak cukup lama dari vaksinasi terakhir.
Data dikumpulkan antara 1 November 2020, dan 31 Mei 2021, sebelum vaksin booster direkomendasikan untuk pasien kanker oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
"Hasil yang serupa telah dilaporkan pada populasi pasien dengan gangguan kekebalan lainnya, seperti penerima transplantasi organ, sebelum penggunaan dosis vaksin tambahan," tambah Toni.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Penyintas Covid-19 Parah Bisa Alami Masalah Kognitif, Layaknya 20 Tahun Lebih Tua
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
-
Vaksinasi Terbukti Menurunkan Risiko Long Covid-19 dan Mempercepat Gejalanya