Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati : Kamis, 23 Desember 2021 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Varian Omicron telah menjadi kekhawatiran warga dunia. Di Indonesia sendiri hingga kini tercatat sudah 8 kasus varian Omicron.

Varian Omicron disebut lima kali lebih menular dibanding varian Delta. Padahal suasana mencekam pandemi di Juni-Juli terjadi karena menyebarnya varian Delta.

Sehingga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron, seperti sebagai berikut dihimpun dari Suara.com---jaringan Himedik.com.

1. Memperketat Protokol Kesehatan (Prokes)

Masyarakat perlu untuk memperketat prokes. Gunakan masker dengan baik dan benar, masker digunakan untuk mencegah kita menularkan atau tertular virus.

Hindari kerumunan, dan menunda untuk berangkat ke luar negeri apalagi ke negara dengan jumlah kasus Omicron yang tinggi. Vaksinasi untuk yang belum di vaksin.

2. Jaga Pintu Masuk ke Indonesia

Pemerintah pusat harus tetap menjaga pintu masuk Indonesia dengan ketat, karantina 10 hari untuk semua yang datang ke Indonesia tetap konsisten dijalankan tanpa tebang pilih.

Sekuensing terus ditingkatkan, khususnya untuk kasus positif yang masuk ke Indonesia, laboratorium dengan fasilitas NGS didukung pengadaan reagennya.

3. Larangan Pesta Malam Tahun Baru

Pemerintah daerah perlu mengumumkan larangan pesta malam tahun baru serta penutupan tempat-tempat rekreasi pada malam tahun baru.

“Saya mengapresiasi Bupati Bogor dengan polres setempat yang sudah mengumumkan penutupan jalan menuju Puncak saat malam tahun baru, kalau perlu diperluas waktunya," ungkap Prof. Ari, melalui keterangannya yang diterima suara.com, Selasa (21/12/2021).

4. Upgrade Kemampuan Pemeriksaan PCR

Semua stakeholder yang terkait pemeriksaan PCR untuk meng-upgrade, agar kemampuan pemeriksaan PCR bisa digunakan untuk mendeteksi Omicron dengan menggunakan primer yang meliputi Spike Gene (S-gen) Target Failure (SGTF).

“Kalau kita kompak, kita dapat mengendalikan penyebaran varian Omicron ini. Mustinya kita semua bisa bersinergi untuk berkontribusi mengendalikan pandemi ini di bumi pertiwi tercinta,” tutup Prof. Ari.

BACA SELANJUTNYA

Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat