Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak orang mendedikasikan hidupnya untuk bekerja. Ada juga yang memang workaholic atau gila kerja. Namun, terus bekerja bisa berdampak pada kondisi fisik dan mental.
Karenanya, penting bagi karyawan untuk mengambil hak cuti dan libur. Dengan mengambil libur cuti, kamu bisa istirahat sejenak dari segala pekerjaan dan tanggung jawab kantor.
Diungkap oleh Psikolog Klinis dari IWill, Roopali Shrivastava, yang dilansir dari Healthshots, cuti dapat membantu kembali menjadi produktif.
"Ada banyak alasan mengapa seseorang perlu mengambil cuti dari pekerjaannya. Saat ini, banyak pengusaha yang menyadari pentingnya cuti dari pekerjaan, serta bagaimana istirahat dapat meningkatkan kapasitas karyawan mereka," ungkap Roopali.
Baca Juga
Sebab saat seseorang bekerja dalam jangka waktu yang panjang, dibarengi dengan kurangnya kualitas tidur serta jarang olahraga, bukan tidak mungkin lagi jika kondisi tersebut bisa memperburuk kesehatan fisik dan mental. Bahkan, kondisi ini akan membuat sulit bekerja.
"Dengan istirahat, ini dapat membantu pada tingkat individu dan organisasi. Dengan mengambil cuti sesekali, pekerja dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan mereka. Dan ini akan mengarah pada peningkatan produktivitas, serta pengurangan pergantian staf," lanjutnya, yang dikutip Suara.com---jaringan Himedik.com.
"Manfaat mengambil cuti tentu dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental yang baik di tempat kerja. Juga meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, dan mengurangi stres dan hari libur yang tidak dijadwalkan," tambah Roopali.
Pada tingkat individu, cuti sesekali tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga dapat menurunkan risiko dari kecemasan dan depresi. Efek positifnya, ini akan meningkatkan suasana hati Anda.
"Tentu ini akan meningkatkan produktivitas dan juga fokus, yang memungkinkan Anda jatuh cinta dengan pekerjaan Anda dan memungkinkan Anda untuk melangkah mundur, mengambil stok, dan memastikan pekerjaan dan kehidupan pribadi selaras dengan nilai dan aspirasi Anda," pungkas Roopali.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Aktif Bekerja Saat Lanjut Usia Bisa Bikin Panjang Umur Lho, Ini Temuan Studi!
-
Terapi Tertawa Bisa Mengurangi Rasa Sakit dan Stres
-
Stres Bisa Pengaruhi Tingkat Kesuburan Wanita, Ini Temuan Peneliti!
-
Dikira Sakit Punggung Akibat WFH, Ternyata Wanita Ini Idap Tumor Sebesar Kepala Bayi
-
Stres Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi, Ternyata Ini Hubungannya!
-
Sering Sakit Kepala Saat Bekerja dari Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya!
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Teknologi Komunikasi yang Makin Mutakhir Bikin Stres Tinggi di Tempat Kerja
-
Karena Stres Berat, Selebgram Ini Sudah Menyapih Anak di Usia 4 Bulan
-
5 Manfaat Mendengarkan Musik, Tak Cuma Bikin Mood Lebih Baik