Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa ilmuwan memperkiarakan bahwa virus corona varian omicron merupakan evolusi dari virus corona yang menginfeksi hewan, bukan manusia.
Menurut teori ini, seekor hewan kemungkinan telah terinfeksi SARS-CoV-2 sekitar pertengahan tahun 2020. Hewan yang menurut mereka paling berpotensi adalah hewan pengerat, misalnya tikus.
Setelah itu, virus corona yang sudah mengalami banyak mutasi ini menginfeksi manusia. Rantai kejadian ini dapat digambarkan sebagai reverse zoonosis, yakni kejadian di mana virus berpindah dari manusia, ke hewan, lalu kembali lagi ke manusia.
Salah satu bukti kunci yang mendukung teori ini adalah bahwa varian omicron berbeda jauh dari SARS-CoV-2.
Baca Juga
"Reverse zoonosis ini diikuti oleh zoonosis baru tampaknya lebih mungkin bagiku, mengingat bukti yang tersedia dari cabang awal dan kemudian mutasi itu sendiri, karena beberapa di antaranya sangat tidak biasa," ujar ahli imunologi Kristian Andersen di Scripps Research Institute.
Berdasarkan laporan Live Science, omicron membawa tujuh mutasi yang memungkinkan varian menginfeksi hewan pengerat.
Selain itu, omicron juga membawa banyak mutasi lain yang tidak terlihat pada strain lain SARS-CoV-2.
Menurut ilmuwan hal itu bisa menjadi bukti potensial bahwa varian baru yang terdeteksi di Afrika Selatan ini muncul pada inang hewan.
Teori lainnya, jika omicron bukan berasal dari hewan atau orang dengan gangguan kekebalan, kemungkinan varian ini pertama kali muncul pada populasi dengan pengawasan virus yang buruk. Artinya, secara tidak disadari virus ini telah menyebar dan berevolusi selama lebih dari satu tahun.
"Saya berasumsi varian ini berkembang bukan di Afrika Selatan, di mana banyak pengurutan terjadi, tetapi di tempat lain di Afrika bagian selatan selama gelombang musim dingin," imbuh ahli virologi Christian Drosten dari Rumah Sakit Universitas Charité Berlin.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!