Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat menstruasi, wanita tidak hanya mengalami nyeri perut bagian bawah tetapi ada juga yang mengalami nyeri bokong.
Nyeri bokong ketika menstruasi ini pastinya sangat tidak nyaman dan akan mungkin akan menyebabkan rasa sakit tak tertahankan.
Tapi, Anda perlu memperhatikan seberapa sering mengalami nyeri bokong ketika menstruasi. Karena, nyeri bokong ketika menstruasi bisa menandakan kondisi kesehatan yang butuh diperhatikan.
Menurut Dr Pratima Thamke, Konsultan Obstetrician and Gynaecologist, Motherhood Hospital, Kharghar dilansir dari Healthshots, nyeri bokong biasanya terjadi pada wanita yang rahimnya miring ke belakang.
Baca Juga
Berikut ini, 4 faktor utama yang menyebabkan nyeri bokong ketika menstruasi.
1. Endometriosis
Jika Anda memiliki rasa sakit yang parah di bokong, itu bisa disebabkan oleh endometriosis. Kondisi ini menyerang ketika lapisan endometrium mulai tumbuh pada organ lain yang berada di luar rahim. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan harus segera konsultasi dengan dokter.
2. Sembelit
Jika Anda sering sembelit, kondisi ini juga bisa menyebabkan nyeri bokong. Penumpukan feses di dalam rahim dapat memicu terbentuknya lesi endometriotik di dalam tubuh. Lesi ini duduk di saraf pudendal yang mengakibatkan rasa sakit di kulit sekitar anus. Intensitas rasa sakit ini akan meningkat selama periode hingga menyebabkan nyeri pantat.
3. Ketegangan otot
Kram dan perut kembung dapat menekan otot gluteal, yang menyebabkan ketegangan di area tersebut. Dengan demikian, seseorang kemungkinan akan mengalami nyeri punggung bawah atau bokong. Sayangnya, banyak wanita yang mengabaikan rasa sakit ini sebagai kejadian normal selama menstruasi.
4. Fibroid
Fibroid dapat menyebabkan otot bokong pegal selama menstruasi. Kondisi ini mungkin terjadi, karena rahim membesar akibat adanya fibroid. Dengan demikian, pembesaran rahim dapat mendorong bokong dan menyebabkan rasa sakit.
Fibroid adalah pertumbuhan non-kanker di rahim yang dapat berkembang selama tahun-tahun subur pada wanita.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Mitos atau Fakta, Sering Minum Air Dingin dan Soda Bisa Buat Menstruasi Terhambat?
-
Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
-
Kenali Tanda 'Halus' Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Tidak Berhubungan dengan Menstruasi!
-
Operasi Bokong Wanita Ini Rusak Akibat Terlalu Banyak Berhubungan Seks
-
Wanita Waspada, Olahraga Berlebihan dan Diet Ketat Bisa Bikin Haid Hilang!
-
Hindari Mencukur Rambut Kemaluan Pada 5 Kondisi Ini, Ketahui Risikonya!
-
Benarkah Konsumsi Banyak Vitamin C Sebabkan Menstruasi Lebih Awal?
-
Bolehkah Konsumsi Makanan Asam Saat Menstruasi? Ini Kata Dokter!
-
Sedikit yang Tahu, Pahami Tanda Ketidakseimbangan Hormon dalam Tubuh!
-
Studi Baru: Menstruasi Wanita yang Kurang Tidur akan Lebih Sakit dan Berat