Sabtu, 04 Mei 2024
Rosiana Chozanah : Kamis, 02 Desember 2021 | 13:43 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Gedung Putih, Anthony Fauci, mengumumkan bahwa telah mendeteksi satu kasus infeksi virus corona varian Omicron atau B.1.1.529 di Amerika Serikat, pada Rabu (1/12/2021).

Kasus ini terjadi pada seorang penduduk California yang baru saja pulang dari Afrika Selatan pada 22 November. Ia dinyatakan positif Covid-19 pada 29 November.

Fauci melaporkan bahwa tidak ada kontak dekat dengan orang yang dinyatakan positif tersebut.

Orang yang terinfeksi ini sudah mendapat vaksin Covid-19 penuh dan mengalami gejala Covid-19 ringan, yang kemudian kondisinya membaik.

Berdasarkan Live Science, University of California, San Francisco mengonfirmasi orang tersebut terinfeksi varian Omicron. Kemudian, temuan ini dibenarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (AS).

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

"Kami tahu bahwa hanya masalah waktu sebelum kasus pertama Omicron terdeteksi di Amerika Serikat," ujar Fauci.

Para ilmuwan di Afrika Selatan pertama kali melaporkan Omicron ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November, dan menetapkannya sebagai "varian yang diwaspadai" atau variant of concern (VOC) pada 26 November.

Namun, ilmuwan belum yakin apakah varian Omicron lebih menular atau lebih parah daripada varian virus corona lainnya. Mereka juga belum tahu seberapa efektivitas vaksin Covid-19 saat ini dalam melindungi tubuh terhadap varian baru ini.

Hal yang jelas adalah bahwa Omicron memiliki banyak mutasi pada protein lonjakannya, bagian yang digunakan virus dalam masuk ke sel manusia.

Fauci menyarankan kepada semua orang untuk tetap mempraktikkan mitigasi Covid-19, seperti memakai masker di dalam ruangan, serta mendapatkan vaksin Covid-19.

BACA SELANJUTNYA

Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!