Kamis, 02 Mei 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 01 Desember 2021 | 20:20 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Munculnya varian Omicron dari Afrika Selatan ini cukup mengkhawatirkan. Varian baru virus corona yang memiliki 30 mutasi pada protein lonjakan itu sendiri berisiko kebal terhadap vaksin Covid-19.

Karena varian Omicron ini berisiko menurunkan tingkat kemanjuran vaksin Covid-19, Dr Randeep Guleria, Direktur AIIMS, mengatakan tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 buatan India harus dievaluasi ulang.

Berdasarkan bukti ilmiah, Dr Samiran Panda, Kepala Divisi Epidemiologi dan Penyakit Menular, (ICMR), baru-baru ini menemukan bahwa ada kemungkinan vaksin Covid-19 yang sudah tersedia sekarang tidak efektif terhadap varian Omicron.

Jika ternyata varian Omicron ini bisa menghindari kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 dan membuatnya kurang efektif, para ahli menyarankan vaksin Covid-19 harus diperbarui.

Sedangkan dilansir dari Times of India, baru-baru ini vaksin Moderna mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 versi baru untuk melawan varian Omicron mungkin bisa tersedia pada awal tahun 2022.

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Suara.com/Shutterstock)

CEO perusahaan Moderna telah membuat klaim lebih lanjut yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang sudah tersedia mungkin kurang efektif terhadap varian baru virus corona tersebut.

Vaksin Covishield dan Covaxin untuk Varian Omicron

Vaksin Covishield dari India dan Sputnik V Rusia merupakan vaksin Covid-19 menggunakan versi modifikasi dari virus berbeda, yang dikenal sebagai vektor.

Sedangkan, vaksin Covaxin dikembangkan menggunakan teknologi platform turunan Whole-Virion Inactivated Vero Cell, di mana virus yang tidak aktif tidak bereplikasi tetapi memasang respons imun defensif terhadap infeksi virus corona Covid-19.

Karena varian Omicron memiliki banyak mutasi pada protein lonjakan yang ditargetkan oleh antibodi vaksin Covid-19, mungkin ada beberapa perubahan dalam kemanjuran vaksin Covid-19 tersebut.

Tapi, Dr. Panda mengatakan hanya waktu yang bia membuktikan dan menentukan seberapa efektif vaksin Covid-19 melawan varian Omicron. Jika memang benar, artinya vaksin Covid-19 tidak lagi efektif.

Jika protein lonjakan yang diinduksi vaksin Covid-19 menjadi sulit dideteksi dan menetralisirnya, membuatnya lebih merajalela. Selain mempercayai jalannya proses vaksinasi, memakai masker, menjaga kebersihan, dan menjalani protokol kesehatan sesuai anjuran ahli sangat penting.

BACA SELANJUTNYA

Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?