Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Varian Omicron dikabarkan lebih ganas dibandingkan varian virus corona sebelumnya. Ada kecemasan bahwa varian Omicron ini akan lebih kebal terhadap vaksin Covid-19 yang sudah tersedia.
Prof. Dr. Agam Vora, Dokter Dada, Klinik Vora Mumbai mengatakan munculnya varian baru virus corona, varian Omicron ini memerlukan upaya vaksin Covid-19 yang perlu ditingkatkan.
Tapi, kemunculan varian Omicron ini juga sekaligus membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai tingkat kekebalan yang diberikan oleh vaksin Covid-19. Semua orang yang sudah vaksinasi bisa memeriksa tingkat kekebalannya melalui pengujian antibodi setelah 14 hari mendapatkan dosis kedua.
Selain suntik vaksin Covid-19 dua kali, semua orang juga perlu mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk mendapatkan perlindungan yang lebih kuat.
Baca Juga
Walaupun vaksin Covid-19 efektif mencegah infeksi parah dan kematian akibat virus corona, vaksin tidak 100 persen efektif menghentikan penularan virus corona. Apalagi, kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 akan berkurang seiring waktu.
Menurut Dr Sushila Kataria, direktur senior Departemen Penyakit Dalam di Medanta, suntikan booster vaksin Covid-19 bekerja sebagai dosis vaksin tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang berkurang seiring waktu.
Tapi dilansir dari Times of India, tidak ada bukti jelas bahwa tingkat kekebalan tubuh seseorang akan berkurang seiring waktu sehingga mereka lebih berisiko terinfeksi. Karena itu, para ahli meluncurkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Siapakah yang harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19?
Orang yang memiliki respons imun buruk harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Kelompok ini termasuk orang yang sedang menjalani kemoterapi, radioterapi, orang yang menggunakan imunosupresan, orang usia 65 tahun ke atas, pasien diabetes, ginjal dan hati kronis.
Selain itu, orang yang berhubungan langsung dengan kelompok rentan atau pasien, seperti petugas kesehatan dan petugas panti jompo harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Meskipun masih Terlalu dini untuk menyimpulkan tingkat keganasan varian Omicron yang baru saja ditemukan, ada baiknya semua orang mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Karena, para ahli juga biasanya membutuhkan waktu 1 bulan untuk memahami profil varian Omicron, tingkat keparahan dan penularannya.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Peneliti: Orang yang Terinfeksi Varian Omicron Berisiko Tertular Subvarian 2 Bulan
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Gejala Subvarian BA2 dari Varian Omicron, Waspadai 4 Masalah Gigi Ini!
-
Diduga Lebih Menular dari Varian Omicron, Ini Gejala Varian XE yang Harus Dikenali!
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy