Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Petugas media yang merawat beberapa kasus pertama varian Omicron di dunia mengatakan sebagian besar pasien mengalami gejala ringan. Mekipun, bukti awal menunjukkan varian Omicron ini lebih menular dibandingkan varian virus corona lainnya.
Profesor Salim Abdool Karim, mengatakan varian Omicron nampaknya lebih mampu menginfeksi orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh atau pernah terinfeksi virus corona sebelumnya.
Tapi, Prof Abdool Karim masih berharap bahwa vaksin Covid-19 yang sekarang ini tersedia tetap efektif mencegah infeksi parah dan rawat inap akibat varian Omicron.
Prof Abdool Karim mengatakan sejauh ini infeksi varian Omicron hanya menyebabkan gejala ringan, termasuk batuk kering, demam dan keringat malam.
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa varian Omicron ini mendorong kasus infeksi virus corona Covid-19 harian di Afrika Selata di atas 10 ribu dalam seminggu. Padahal, sebelumnya kasus infeksi virus corona harian di Afrika Selatan kurang dari 3 ribu dalam seminggu.
Dr Angelique Coetzee, kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan infeksi varian Omicron ini nampaknya sangat ringan, tapi ada beberapa perbedaannya dengan varian virus corona sebelumnya.
Berbeda dengan varian Delta, pasien varian Omicron tidak mengalami kehilangan indra penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan kadar oksigen yang signifikan.
"Keluhan klinis yang paling dominan adalah kelelahan parah selama 1 atau 2 hari. Mereka juga mengalami sakit kepala, tubuh sakit dan nyeri," kata Dr Angelique Coetzee dikutip dari Express.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan mengatakan semua orang tidak perlu panik dengan munculnya varian Omicron, meskipun ada lonjakan kasus infeksi baru-baru ini.
Joe Phaahla mengatakan sekarang ini kondisi Afrika Selatan sama persis ketika diserang varian Beta pada Desember 2020 lalu. Bahkan, ahli epidemiologi Jerman, Profesor Karl Lauterbach mengatakan varian Omicron ini bisa menjadi ancaman pada perayaan Natal 2021 meskipun menyebabkan gejala yang lebih ringan dari sebelumnya.
Tetapi, ia memperingatkan bahwa Afrika Selatan memiliki populasi yang lebih muda dan populasi di negara-negera Eropa lebih banyak orang tua yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona.
Clive Dix, mantan kepala Satuan Tugas Vaksin Inggris, mengaku khawatir mengenai varian Omicron yang mampu menghindari kekebalan dari vaksin Covid-19, sehingga menyebabkan peningkatan besar kasus rawat inap dan kematian.
Clive Dix juga memperingatkan bahwa varian Omicron ini bisa menjadi pengingat mengenai perlunya mempersiapkan vaksin Covid-19 baru yang lebih efektif melawannya. Meskipun, kasus awal menunjukkan varian Omicron ini nampaknya tidak terlalu berbahaya.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!