Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Jika Anda senang tidur-tidurans etelah selesai makan, maka Anda harus menghentikan kebiasaan buruk tersebut karena tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Setelah selesai makan, tubuh akan mulai bekerja untuk memecah dan menyerap nutrisi. Sebagian besar proses pemecahan makanan terjadi di usus kecil.
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan setelah makan bisa membantu transit makanan lebih cepat dari lambung ke usus kecil. Dalam hal ini, berjalan kaki setelah makan justru akan membantu melancarkan pencernaan.
Semakin cepat makanan berpindah dari perut ke usus kecil, semakin kecil pula risikonya mengalami perut kembung, gas dan refluks asam. Sebuah bukti penelitian juga menunjukkan bahwa jalan kaki 30 menit setelah makan sekaligus olahraga rutin bisa meningkatkan fungsi usus dan menurunkan risiko sembelit.
Baca Juga
-
Obat Covid-19 Pfizer Ampuh Melawan Infeksi Virus Corona hingga 89%
-
Teknologi Vaksin Covid-19 Baru Ini Tidak Perlu Disimpan di Ruang Pendingin!
-
Mengapa Orang yang Mengorok Tidak Bisa Mendengar Suaranya Sendiri?
-
Mudah Tersinggung atau Lekas Marah Bisa Menandakan Depresi
-
SBY Menderita Kanker Prostat, Waspadai Risiko Komplikasinya!
-
SBY Idap Kanker Prostat Stadium Awal, Ini Maksudnya!
Jalan kaki setelah makan tidak hanya meredakan gejala pencernaan, tetapi juga bermanfaat bagi individu dengan diabetes tipe 2. Penelitian dari Universitas Otago Selandia Baru menunjukkan bahwa berjalan setelah makan lebih baik dalam mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes, terutama setelah konsumsi karbohidrat.
Karena dilansir dari The Hans India, tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa yang merupakan sumber Utama bagi tubuh. Setelah makan, kadar glukosa darah pun mulai meningkat.
Guna mengatasi lonjakan glukosa, tubuh mengeluarkan insulin yang membantu mendorong glukosa ke dalam sel. Tapi, insulin penderita diabetes tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Sehingga, kondisi ini bisa menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah yang meningkatkan risiko masalah kesehatan. Di sisi lain, jalan kaki setelah selesai makan juga akan menyebabkan refluks asam.
Oleh karena itu, Anda disarankan memberikan jeda waktu 30 hingga 45 menit setelah makan untuk jalan kaki. Selain itu, Anda juga cukup berjala kaki dengan kecepatan sedang setelah makan.
Olahraga ringan ini bisa membantu lebih banyak darah yang ditarik ke otot-otot dan menjauh dari saluran pencernaan. Langkah ini bisa menyebabkan pencernaan Anda melambat dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
-
5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
-
Makanan Pedas Ternyata Punya 3 Manfaat Ini, Apa Saja?
-
3 Bahaya Makan Ceker Ayam Terlalu Sering, Yuk Lebih Bijaksana Mengonsumsinya
-
7 Manfaat Makan Kacang Kapri, Si Hijau Mungil Kaya Nutrisi
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
Jangan Larang Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki, Ini Lho 5 Efeknya Pada Tubuh!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?