Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Madu yang berupa cairan kental manis berwarnan kekuningan atau coklat gelap dianggap memiliki khasiat kesehatan. Sebab, madu mengandung protein, asam amino, vitamin, enzim, mineral serta memiliki sifat antioksidan.
Meskipun madu itu sehat, ada mitos tertentu soal madu yang perlu diwaspadai, berikut dilansir dari Healthshots.
1. Madu yang mengkristal itu kualitasnya buruk
Faktanya, jika madu Anda mengkristal, itu tidak berarti madu menjadi buruk. Jika Anda menghangatkan botol dengan lembut dengan membuat botol berdiri di air panas dan mengaduknya dengan lembut, botol itu akan kembali ke bentuk cairnya. Dan bahkan setelah kristalisasi, madu tetap sama dalam rasa dan nutrisi.
Baca Juga
2. Madu tidak boleh dipanaskan
Faktanya, saat dipanaskan madu alami tidak bisa mengeluarkan racun karena awalnya tidak ada di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa beberapa nilai gizi dapat terganggu, jadi pastikan tidak terlalu panas.
3. Semua jenis madu rasa dan warnanya sama
Faktanya, madu memiliki banyak warna dan rasa. Percaya bahwa semua jenis madu memiliki rasa dan tampilan yang sama adalah sebuah mitos. Warna madu tergantung pada bunga lebah menghisap nektar dari, dan rasa dan aroma juga tergantung pada bunga. Jadi rasa, warna, dan aroma madu berubah seiring dengan perubahan sumber madu.
4. Madu yang kental dan tidak mengalir memiliki kualitas yang unggul
Faktanya, perbedaan utama antara madu tipis dan kental adalah kadar airnya dan kandungan nutrisi lainnya akan sama. Sudah disebutkan bagaimana perubahan sumber (nektar) dapat mempengaruhi warna dan rasa madu. Demikian pula, itu mempengaruhi viskositas madu , yang tergantung pada berbagai faktor seperti sumber nektar, cuaca, kelembapan, curah hujan, tanah, lanskap, bunga, dan pakan lebah.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
-
Mitos atau Fakta, Madu Asli Tak Bakal Dikerubuti Semut?
-
3 Manfaat Astaxanthin yang Kaya Antioksidan, Nggak Cuma Bagus untuk Kulit
-
Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Cacar Monyet yang Jadi Darurat Kesehatan Global!
-
Mitos Seputar Infertilitas Masih Beredar di Masyarakat, Apa Saja?
-
Tidak Hanya Sekadar Bumbu Masakan, Lada Hitam juga Bagus untuk Kesehatan
-
Kaya Nutrisi dan Bisa Jadi Obat Alami, Madu Corbezzolo Dinilai Sebagai Madu Paling Berharga di Dunia
-
Kaya Serat, Atasi Sembelit dengan Chia Seeds
-
Teh Hijau Bermanfaat bagi Penderita Rematik, Ini Alasannya
-
3 Alasan Makanan Kaya Antioksidan Bagus untuk Penderita Penyakit Jantung