Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bayi sudah mengalami cegukan sejak dalam kandungan. Penyebabnya belum diketahui, tetapi beberapa teori mengatakan ini berkaitan dengan perkembangan paru-paru, saat janin berlatih bernapas dengan mengambil cairan ketuban.
Sementara cegukan pada bayi baru lahir terjadi karena diafragma mereka kejang, memaksa udara keluar melalui pita suara, lapor Insider.
Bayi baru lahir juga dapat mengalami iritasi diafragma karena minum terlalu cepat atau menangis terlalu lama.
Berdasarkan Insider, cara paling mudah dan efektif mengatasi cegukan pada bayi baru lahir adalah dengan menunggu dan membiarkan cegukan tersebut.
Baca Juga
"Biasanya membuat orangtua cemas, tetapi bayi biasanya tidak terganggu sama sekali," jelas dokter anak Gina Posner, MD, dari Memorial Care Orange Coast Medical Center, California.
Cegukan tidak berbahaya bagi bayi, dan tidak perlu mencoba menghentikannya. Biasanya, cegukan akan berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit. Pada beberapa kasus, bisa sampai satu hingga dua jam.
Tetapi cegukan dapat dicegah, yakni memperlambat bayi saat menyusu. Jika mereka minum terlalu cepat, bayi dapat menghirup banyak udara akibatnya perut mereka kembung dan mengiritasi diafragma.
Jika Anda memberi ASI dari botol, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk menyendawakan bayi setelah minum. Ketika sedang menyusu langsung, Anda bisa melakukannya ketika berganti payudara.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
CDC AS Memperingatkan Kasus Parechovirus yang Menyerang Bayi Baru Lahir Meningkat
-
4 Penyebab ASI Tidak Keluar, Ketahui Cara Mengatasinya
-
Alasan-alasan Umum Rambut Bayi Baru Lahir Rontok, Salah Satunya Masalah Hormon
-
Anak Lebih Sehat, Ibu Menyusui Harus Hindari 3 Makanan dan Minuman Ini!
-
Dokter: Antibodi Virus Corona Bisa Bertahan Dalam ASI Sampai 10 Bulan
-
Picu Kontroversi, Ibu Muda Ini Biarkan Bayinya Menjadi 'Nokturnal'
-
Karena Stres Berat, Selebgram Ini Sudah Menyapih Anak di Usia 4 Bulan
-
Viral Video ASI Berubah Warna, Wanita Ini Mengklaim Karena Bayinya Sakit