Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sering buang air kecil di malam hari hingga menganggu waktu tidur? Dalam medis, kondisi ini disebut nokturia.
Menurut Health, keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan gaya hidup hingga kondisi masalah medis lainnya.
Hal yang perlu dicatat, nokturia merupakan gejala bukanlah penyakit. Berikut beberapa faktor pemicu nokturia:
1. Pembesaran prostat
Baca Juga
Semakin bertambahnya usia, kelenjar prostat semakin membesar hingga menyebabkan aliran urin menjadi tersumbat atau terhambat. Kondisi ini disebut benign prostatic hyperplasia (BPH).
Nokturia merupakan gejala yang umum dari BPH.
2. Disfungsi kandung kemih
Masalah kandung kemih dapat terjadi pada pria atau wanita. Seiring bertembahnya usia, dinding kandung kemih meregang dan tidak dapat menyimpan banyak urin, sehingga menyebabkan nokturia.
"Ini juga dikenal sebagai volume kandung kemih berkemih (siklus pengisian dan pengosongan kandung kemih) rendah," jelas Mark Ellerkmann, MD, direktur Pusat Uroginekologi di Mercy Medical Center, Baltimore.
3. Diabetes
Nokturia pada penderita diabetes disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk pembengkakan dan kerusakan saraf diabetik.
Studi kecil tahun 2020 di Journal of Wound, Ostomy, and Continence Nursing menemukan wanita yang sudah lansia penderita diabetes lebih mungkin mengalami nokturia daripada penderita diabetes yang lebih muda.
4. Sindrom nyeri kandung kemih (Interstitial cystitis)
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), interstitial cystitis (IC) adalah kondisi nyeri kronis pada kandung kemih yang sering disertai peradangan pada dinding kandung kemih.
Orang yang didiagnosis IC melaporkan peningkatan nokturia.
5. Obat-obatan
Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan nokturia, seperti obat diuretik. beberapa obat jantung hingga penstabil suasana hati.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Mendadak Anyang-anyangan? Coba Ikuti 4 Cara Ini untuk Mengatasinya
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Ibu Eross Sheila On 7 Idap Stroke Sebelum Meninggal, Orang dengan Gaya Hidup Begini juga Berisiko!
-
Pola Makan Optimal Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Menjadi Lebih Panjang
-
Sebelum Hamil Calon Ibu juga Harus Menjaga Asupan Nutrisi, Cegah Stunting!
-
Tak Apa untuk Menahan Kencing, tapi Jangan Sampai Dilakukan Terus-Menerus!
-
Deretan Manfaat Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan
-
Buang Air Kecil Sebelum vs Sesudah Berhubungan Seks, Mana yang Benar?
-
Jangan Lupa Turunkan Penutup Kloset sebelum Pencet Tombol Flush!