Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pejabat kesehatan Inggris menemukan varian Delta dengan mutasi baru yang mampu lolos dari kekebalan yang terbentuk oleh vaksin Covid-19.
Menurut mereka, variasi baru varian Delta ini memiliki mutasi yang ada pada varian virus corona lainnya, termasuk mutasi dari varian Beta (Afrika Selatan).
Varian Beta memiliki mutasi E484K yang telah terbukti lebih kebal dan bisa lolos dari sistem kekebalan tubuh kita.
Menurut penelitian, antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap vaksin Covid-19 masih teteap bekerja, tapi tidak terlalu kuat untuk melawan mutasi pada varian Delta baru tersebut.
Baca Juga
-
5 Manfaat Sunat bagi Kesehatan Pria
-
Minum Jus Buah Ternyata Tak Lebih Sehat dari Makan Buah Langsung
-
Vitamin D Penting untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini 3 Alasannya
-
Sama-Sama Menua, Begini Perbedaan Proses Penuaan antara Pria dan Wanita
-
Para Ahli Membantah Susu Tinggi Lemak Sebabkan Penyakit Kardiovaskular
-
Perlu Tahu, 4 Fakta Penting tentang Stres yang Jarang Dibahas
Misalnya dilansir dari The Sun, vaksin Covid-19 dianggap kurang efektif melawan varian Beta yang memiliki mutasi E484K.
Data terbaru dari Public Health England (PHE) pun menemukan ada 17 kasus varian Delta baru dengan mutasi E484K yang terdeteksi di Inggris pada 13 September 2021. Dua kasus yang sama lagi terlihat di Skotlandia.
Secara global, varian virus corona ini telah dilaporkan sebanyak 99 kali, terutama yang paling sering di AS, Denmark dan Turki.
PHE mengatakan perubahan susunan dari varian Delta baru ini berpotensi mampu lolos dari kekebalan tubuh secara signifikan. Karena, varian Delta sebelumnya pun sudah menyebar lebih cepat dan menjadi varian virus corona paling dominan.
Terlebih, varian Delta juga memiliki beberapa fitur yang membuat vaksin Covid-19 kurang protektif terhadap infeksi tersebut. Meski begitu, dua dosis vaksin Covid-19 tetap memberikan perlindungan dan mencegah risiko rawat inap setidaknya 90 persen.
Maka, penambahan mutasi baru pada varian Delta kali ini akan berpotensi membuat kinerja vaksin Covid-19 semakin lemah. Meskipun, cara terbaik melawan virus corona sekarang adalah suntik vaksin Covid-19.
Terkini
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak