Kamis, 02 Mei 2024
Yasinta Rahmawati : Rabu, 29 September 2021 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Minum jus buah menjadi pilihan praktis bagi banyak orang yang sibuk dan tidak suka makan buah langsung. Namun tahukah Anda? Sementara jus buah memang menyediakan vitamin dan mineral, namun buah tetap yang paling sehat dan bergizi jika dikonsumsi langsung secara utuh.

Sebab, proses pembuatan jus tidak hanya menghancurkan sejumlah senyawa dan antioksidan bermanfaat dari buah-buahan, tetapi juga menghilangkan hampir semua serat alami, demikian dikutip dari Greatist.

Padahal, serat membawa segudang manfaat pencernaan dan sangat penting untuk memperlambat penyerapan gula buah dan menjaga indeks glikemiknya tetap rendah.

Inilah yang membuat para ilmuwan berhipotesis, mungkin minum jus meningkatkan risiko diabetes dan asupan jus buah yang tinggi dikaitkan dengan obesitas pada masa kanak-kanak.

Dikutip dari Healthline, hingga 90% serat dihilangkan selama proses pembuatan jus, tergantung pada pembuat jus. Beberapa serat larut akan tetap ada, tetapi sebagian besar serat tidak larut dihilangkan.

Masalahnya adalah dengan dihilangkannya serat, fruktosa jus buah diserap lebih cepat. Lonjakan gula darah secara tiba-tiba menyebabkan pankreas melepaskan insulin untuk mengembalikannya ke tingkat yang stabil. Seiring waktu, mekanisme ini bisa aus kemudian meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Di sisi lain, mengonsumsi terlalu banyak fruktosa (salah satu gula alami dalam buah) telah dikaitkan dengan gula darah tinggi serta penambahan berat badan.

Untuk menjaga kadar gula dalam jus Anda tetap rendah, cobalah membuat jus sayuran dan kemudian tambahkan sedikit buah jika Anda ingin cita rasa lebih manis.

BACA SELANJUTNYA

Tingkatkan Kadar Glukosa, Penderita Diabetes Tipe 2 Harus Hindari Olahan Buah Ini!