Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pernah mengonsumsi bawang hitam? Black garlic merupakan fermentasi bawang putih mentah yang disimpan dalam suhu 60 hingga 77 derajat Celcius selama 30 hingga 90 hari.
Selama proses fermentasi dan penyimpanan itu, bawang yang semula putih akan berubah menjadi hitam. Bentuknya masih seperti bawang utuh tetapi lebih lembut dengan aroma tidak begitu menyengat.
Orang-orang zaman dulu menyarankan untuk mengonsumsi satu siung bawang hitam tiga kali sehari.
Berdasarkan Healthline, bawang hitam memiliki beragam manfaat kesehatan, Apa saja?
Baca Juga
1. Mengandung banyak antioksidan
Proses fermentasi menyebabkan bawang hitam mengandung antioksidan yang jauh lebih banyak daripada bawang putih mentah.
Penyebabnya adalah allicin, senyawa yang memicu bau menyengat pada bawang putih, berubah menjadi senyawa antioksidan seperti alkaloid dan flavonoid.
Antioksidan merupakan senyawa yang membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif penyebab berbagai penyakit.
Bahkan, satu studi menemukan bawang hitam membantu mengurangi pertumbuhan sel kanker usus besar.
2. Mengontrol gula darah
Gula darah tinggi yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk kerusakan ginjal, infeksi, dan penyakit jantung.
Berdasarkan studi 2019 terhadap hewan dengan pola makan tinggi lemak menunjukkan tikus yang mengosumsi bawang hitam mengalami penurunan kadar glukosa dan insulin.
Penelitian lain yang melibatkan 226 wanita juga mengungkap bahwa aktivitas antioksidan pada bawang hitam dapat mencegah perkembangan diabetes gestasional.
Tetapi penting dicatat bahwa beberapa hasil studi berasal dari hewan dan para ilmuwan masih perlu melakukan lebih banyak studi tentang efek bawang hitam pada diabetes.
3. Menjaga kesehatan jantung
Menurut WebMD, bawang putih mentah segar dikenal dapat meningkatkan kesehatan jantung. Bawang hitam pun dapat memberikan efek yang sama.
Bawang gitam dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, yang pada akhirnya mengurangi risiko penyakit jantung.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
-
Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
-
Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
3 Manfaat Astaxanthin yang Kaya Antioksidan, Nggak Cuma Bagus untuk Kulit
-
Rekomendasi Sayuran untuk Gula Darah Tetap Stabil, Apa Saja?
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
Jangan Abaikan Nyeri Tubuh Ini, Bisa Jadi Gejala Kadar Gula Darah Tinggi!
-
5 Khasiat Bawang Lanang, Salah Satunya Menekan Kolesterol Jahat
-
Jangan Abaikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi!