Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pfizer, perusahaan pembuat vaksin Covid-19 berbasis mRNA, mengumumkan bahwa mereka telah memulai studi terhadap obat antivirus oral untuk mencegah Covid-19 pada Senin (27/9/2021).
Studi mereka sudah mencapai tahap pertengahan, lapor Channel News Asia.
Beberapa perusahaan lain, termasuk Merck & Co asal Amerika Serikat dan farmasi Swiss Roche Holding AG juga berlomba mengembangkan pil antivirus pertama untuk Covid-19.
Pfizer mengatakan akan mempelajari obat, PF-07321332, pada 2.660 peserta dewasa sehat berusia 18 tahun ke atas yang satu rumah dengan penderita Covid-19.
Baca Juga
Uji coba obat PF-07321332 dilakukan dengan ritonavir dosis rendah. Ritonavir merupakan obat lama yang banyak digunakan dalam pengobatan kombinasi untuk infeksi HIV.
Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics mengatakan awal bulan ini bahwa mereka sudah mulai mendaftarkan pasien dalam uji coba tahap terakhir.
Mereka melakukan uji coba obat eksperimental molnupiravir untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2.
Awal bulan ini, Pfizer juga mengatakan mereka akan melakukan uji coba pada obat PF-07321332 untuk mencegah Covid-19 pada pasien dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit dan bergejala.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
WHO Rekomendasikan Pil Antivirus Pfizer untuk Pasien Covid-19, Ini Kelebihannya!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
-
Vaksinasi Terbukti Menurunkan Risiko Long Covid-19 dan Mempercepat Gejalanya