Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kekebalan dari vaksin Covid-19 diduga akan menurun seiring waktu, sehingga berisiko menimbulkan masalah besar. Sebab, orang yang sudah vaksinasi mungkin kembali rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19 varian tertentu.
Infeksi virus corona Covid-19 pada orang yang sudah vaksinasi ini juga mungkin disebabkan oleh munculnya varian Delta. Varian virus corona ini telah dikaitkan dengan penurunan kekebalan dari vaksin Covid-19.
Karena itu, sekarang ini beberapa negara telah mendorong pemberian suntikan booster untuk memberikan perlindungan lebih ekstra pada orang yang sudah vaksinasi lengkap.
Para peneliti juga telah membandingkan tingkat efektivitas suntikan booster vaksin Covid-19 dan campuran dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda sebagai suntikan pertama dan kedua.
Baca Juga
-
Pria Wajib Simak, Coba Jalani Diet Ini untuk Atasi Disfungsi Ereksi
-
Anak-anak Berisiko Kecil Alami Kerusakan Paru Akibat Covid-19, Kok Bisa?
-
Ragu Lakukan Hubungan Seks Saat Wasir? Ini Saran Ahli!
-
Heboh Ayah Taqy Malik Dituduh Lakukan Seks Anal, Ini Risikonya!
-
Temuan Baru, Penularan Virus Corona Covid-19 di Toilet Umum Rendah!
-
6 Bahaya Jika Pakai Earphone Berjam-jam, Salah Satunya Tinnitus
Sebelumnya, vaksin Covid-19 telah dipelajari mampu mengurangi infeksi parah dan kematian akibat virus corona Covid-19. Tapi, sekarang semakin terlihat bahwa efek kekebalan yang dihasilkannya tidak tahan lama dan berkurang seiring waktu.
Akibatnya, risiko infeksi virus corona Covid-19 pada orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 pun meningkat. Sebab, kekebalan yang menurun bisa menurunkan tingkat kemanjuran dan respons protektif yang diharapkan dari vaksin Covid-19.
Perbedaan Suntikan Booster dan Campuran 2 Vaksin Covid-19
Saat ini, ada beberapa strategi yang dipertimbangkan untuk meningkatkan kekebalan, termasuk meningkatkan daya tahan dan antibodi buatan yang bertahan.
Beberapa studi klinis telah mempelajari efektivitas dari penggunaan suntikan booster dan campuran dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda. Suntikan booster adalah suntikan ketiga vaksin Covid-19 untuk meningkatkan kembali kekebalan pada orang yang sudah vaksinasi lengkap.
Berbeda dengan suntikan booster, campuran vaksin Covid-19 adalah memberikan dua dosis vaksin Covid-19 berbeda pada orang yang belum vaksinasi. Dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda ini digunakan untuk meningkatkan respons imun yang lebih kuat.
Meskipun campuran vaksin Covid-19 ini sudah digunakan dalam beberapa kasus, para peneliti telah menyarankan untuk mencampurkan kedua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda untuk menciptakan respons kekebalan berkelanjutan.
Sebenarnya dilansir dari Times of India, suntikan booster vaksin Covid-19 maupun campuran dua jenis vaksin Covid-19 sama-sama memiliki pro dan kontra, sehingga perlu untuk mempertimbangkan fakta ilmiahnya.
Suntikan booster vaksin Covid-19 memang lebih praktis dijalani. Tapi, campuran dua jenis vaksin Covid-19 lebih aman dan menjanjikan. Para peneliti juga berspekulasi bahwa campuran dua dosis vaksin Covid-19 berbeda juga bisa memberikan kekebalan hibrida.
Sementara itu, efek samping setelah suntik vaksin Covid-19 adalah hal yang biasa dan sudah sering dibahas. Penelitian awal pun menunjukkan bahwa suntikan booster vaksin Covid-19 bisa menyebabkan efek samping yang lebih intens.
Sedangkan, campuran dua jenis vaksin Covid-19 masih perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui seberapa aman efek samping dan penggunaannya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!