Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tidak semua jenis kulit cocok dengan skin care yang ada. Bahkan jika produk tertentu cocok untuk teman Anda, belum tentu produk tersebut cocok untuk Anda.
Melansir dari US News, sebelum langsung menggunakan skin care baru, Anda perlu mencoba mengetesnya terlebih dahulu. Para ahli menyarankan untuk mengujinya di beberapa area kecil di kulit Anda terlebih dahulu untuk menentukan apakah skin care akan membuat Anda iritasi atau tidak.
"Ada lebih dari 15.000 alergen yang dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi, dan produk perawatan kulit adalah penyebab umum," kata Dr. Bruce Brod, dokter kulit bersertifikat dari American Academy of Dermatology.
"Bahkan produk berlabel hipoalergenik, alami atau bersih sekalipun dapat menyebabkan reaksi kulit, jadi sebaiknya Anda menguji produk perawatan kulit sebelum menggunakannya seperti biasa," imbuhnya.
Baca Juga
-
Cegah Asam Lambung, Yuk Coba Lakukan Lima Kebiasaan Sehat Berikut
-
Studi: Covid-19 Varian Delta Bisa Tularkan Infeksi Dua Hari Sebelum Gejala
-
3 Pemicu Stres Paling Umum, Apa Saja?
-
Ketahui Perbedaan Gejala Kanker Paru dan Covid-19
-
Ketahui Fakta Granola, Tak Selalu 100 Persen Sehat
-
Makanan Bebas Gluten Semakin Populer Dikonsumsi, Apakah Lebih Sehat?
Untuk menguji produk perawatan kulit, Brod merekomendasikan untuk mengoleskan produk ke tempat uji berukuran seperempat dua kali sehari selama tujuh hingga 10 hari. Pilih area yang tidak mudah digosok atau dicuci, seperti bagian bawah lengan atau lekukan siku.
Gunakan jumlah dan ketebalan normal yang akan Anda gunakan jika Anda menerapkan produk ke wajah. Jika Anda tidak memiliki reaksi dalam seminggu, lanjutkan dan gunakan produk.
Beberapa bahan, termasuk retinol dan asam glikolat, dapat mengiritasi kulit Anda, tetapi itu normal dan bersifat sementara.
Jika Anda mengembangkan reaksi kulit, cuci produk dari kulit Anda dan hentikan penggunaannya. Anda dapat meringankan kulit Anda dengan kompres dingin atau petroleum jelly.
"Terkadang, menemukan penyebab iritasi kulit lebih mudah diucapkan daripada dilakukan," kata Brod dalam rilis berita akademi.
Jika sulit untuk menentukan dengan tepat bahan yang menyebabkan kulit Anda bereaksi, bicarakan dengan dokter kulit bersertifikat yang dapat membantu.
Anda mungkin memerlukan tes medis yang disebut uji tempel untuk membantu mengetahui apa yang menyebabkan iritasi Anda," imbuhnya.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Tanpa Obat, Minum Teh Kulit Jeruk Bisa Redakan Pilek dan Flu!
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Jangan Cuci Muka Setiap Hari, Pakar Kulit Jelaskan 5 Dampak Buruknya!
-
Hati-hati, Dokter Sebut Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit Langka!
-
Berfasilitas Lengkap, Klinik Mydervia Jogja Tawarkan Perawatan Kulit Estetik dan Kelamin
-
Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Bertahan Sehari di Kulit dan 8 Hari Plastik