Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bagi orang Indonesia, kalau belum makan nasi maka tidak dianggap makan, hanya ngemil. Beras atau nasi memang telah lama menjadi makanan pokok bagi orang Indonesia. Asupan ini menjadi makanan pokok pembangkit energi, karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi masyarakat umum.
Namun orang sering kali mengalami kantuk atau lelah usai mengonsumsi nasi, baik saat sarapan, makan siang, hingga makan malam.
Melansir dari India Express, ahli gizi Pooja Makhija, dalam sebuah video Instagram menjelaskan bagaimana proses pencernaan tubuh bekerja dalam hal asimilasi karbohidrat. Hal ini yang kemudian memunculkan reaksi dalam tubuh, termasuk kantuk usai makan nasi.
"Karbohidrat apapun akan memiliki efek yang sama karena karbohidrat diubah menjadi glukosa dan glukosa membutuhkan insulin," kata Makhija.
Baca Juga
-
Gejala Virus Corona Mirip DBD dan Malaria, Kenali Perbedaannya!
-
Kenali 3 Kesalahan Buang Air Kecil Pada Pria, Ini Risikonya!
-
Awas, Dua Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Kalau Bekerja Berlebihan
-
Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak, Hentikan Pola Asuh Berikut
-
Jangan Kekurangan Buah dan Sayur, Bisa Sebabkan Kondisi Berikut
-
Vaksin Covid-19 Bantu Ibu Menyusui Lindungi Bayinya Lewat ASI
"Sekarang ketika lonjakan insulin meningkat, maka akan mendorong asam lemak esensial triptofan, yang menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat yang merupakan hormon penenang yang menyebabkan kantuk," imbuhnya.
Kondisi mengantuk usai makan nasi adalah respons yang sangat normal di mana tubuh difokuskan untuk bekerja dalam konteks pencernaan saja. Oleh karena itu, Makhija mendorong agar orang-orang mengisi porsi makannnya dengan berbagai kandungan yang berbeda.
"Piring Anda harus mengandung 50 persen sayuran, 25 persen protein, 25 persen karbohidrat karena protein juga berkontribusi terhadap triptofan," katanya.
Sayuran yang penuh serat seperti bayam, brokoli, dan lain sebagainya bisa membantu agar tak cepat kantuk. Protein baik hewani maupun nabati juga perlu disajikan di piring Anda agar pola makan tetap seimbang.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Selain Kopi, Ini 5 Cara Menghilangkan Kantuk yang Manjur
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
-
Inilah Alasan Mengantuk Setelah Makan Siang, Bukan Karena Makanannya lho!
-
Quinoa vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Sehat?
-
Ketahui Food Coma, Fenomena Mengantuk Setelah Makan
-
Jangan Hindari Makan Nasi Saat Diet, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh!
-
Selain Bikin Melek, Kopi Juga Bisa Picu Kantuk dan Kelelahan
-
Anda Sering Merasa Ngantuk Setelah Makan Nasi? Simak Penjelasan Ahli!