Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - India telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Zydus Cadila's untuk melawan virus corona Covid-19. Zydus Cadila's adalah vaksin Covid-19 DNA pertama di dunia.
Menurut sebuah studi sementara yang dikutip oleh pembuat vaksin Cadila Healthcare, vaksin Covid-19 DNA yang diberikan dalam 3 dosis ini bisa mencegah penyakit simtomatik pada 66 persen dari populasi yang divaksinasi.
Perusahaan itu berencana membuat vaksin Covid-19 DNA hingga 120 juta dosis yang akan didistribusikan di dalam negeri setiap tahun. Sebelumnya, kemanjuran vaksin Covid-19 DNA ini telah bekerja baik pada hewan, tetapi belum ada cukup bukti pada manusia.
Sejauh ini, India telah memberikan warganya lebih dari 570 juta dosis dari tiga vaksin Covid-19 yang disetujui, yakni vaksin Covishield, Covaxin dan Sputnik V.
Baca Juga
-
Ini Kondisi Autoimun yang Belum Boleh Suntik Vaksin Covid-19
-
7 Gejala Menopause yang Perlu Wanita Tahu
-
Bisa Picu Rheumatoid Arthritis, Hindarkan Anak dari Asap Rokok
-
Penelitian: Gen Orangtua Berpengaruh pada Keberhasilan Pendidikan Anak
-
Penelitian: Punya Teman Pendengar yang Baik Bisa Sehatkan Mental dan Otak
-
Ahli: Orang yang Tidak Vaksin Berisiko Terinfeksi Varian Virus Corona Ganda
Sekitar 13 persen orang dewasa yang suntik vaksin Covid-19 lengkap dan 47 persen telah menerima setidaknya 1 kali suntikan vaksin Covid-19 sejak awal bulan Januari 2021.
Cadila Healthcare mengatakan telah melakukan uji klinis terbesar untuk vaksin Covid-19 DNA di India, yang melibatkan 28.000 sukarelawan di lebih dari 50 pusat.
Perusahaan tersebut juga pertama kalinya mengklaim vaksin Covid-19 ini telah diuji pada orang yang usianya masih muda di India, yang mana 1.000 orang yang termasuk dalam kelompok usia 12-18 tahun. Hasilnya, vaksin Covid-19 DNA ini terbukti aman dan bisa ditoleransi dengan baik oleh kelompok usia tersebut.
Fase ketiga uji klinis vaksin Covid-19 DNA ini akan dilakukan pada puncak gelombang kedua virus corona Covid-19 yang mematikan. Tapi, pembuat vaksin percaya bahwa vaksin Covid-19 DNA ini cukup manjur melawan berbagai varian virus corona, termasuk varian Delta yang lebih menular.
"Saya cukup senang dengan adanya vaksin Covid-19 DNA ini, karena menawarkan banyak potensi baik. Jika ini berhasil, maka vaksinasi ke depannya akan lebih sederhana secara logistic," kata Prof Shahid Jameel, seorang ahli virologi terkenal dikutip dari BBC.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?
-
Vaksinasi Terbukti Menurunkan Risiko Long Covid-19 dan Mempercepat Gejalanya
-
Pemerintah Korea Selatan akan Memberlakukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Bulan Ini