Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Semakin Anda menua, maka kerutan dan garis halus di dahi tak terhindarkan. Meskipun begitu Ada beberapa cara untuk mengurangi efeknya.
“Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan kolagen dan ini dapat menyebabkan garis-garis halus serta kerutan menjadi lebih jelas,” kata Marisa Garshick, MD, FAAD, dokter kulit di MDCS Dermatology seperti yang dikutip dari Insider.
Meskipun kerutan di dahi seharusnya bukan sesuatu yang membuat Anda malu, namun jika Anda ingin mengurangi kemunculannya, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan seperti yang dilansir dari Insider, antara lain:
1. Pakai tabir surya setiap hari
Baca Juga
-
Studi: Anak yang Lahir saat Pandemi Punya Skor IQ Lebih Rendah
-
Cara Membesarkan Penis yang Populer Ini Ternyata Hoax!
-
5 Makanan Tinggi Protein Selain Daging
-
Menjaga Kesehatan Penglihatan Mata, Harus Seberapa Sering ke Dokter?
-
Mimisan Terus-menerus, Hati-hati Tanda Tekanan Darah Tinggi Parah!
-
Bisa Sebabkan Wabah, Begini Cara Penularan Virus Marburg
Ketika Anda pergi ke luar, radiasi ultraviolet (UV) dari matahari mendatangkan malapetaka pada kulit serta mempercepat kerusakan kolagen dan memperkuat tanda-tanda penuaan.
“Studi secara konsisten menunjukkan manfaat penggunaan tabir surya dalam mengurangi tidak hanya [risiko] kanker kulit, tetapi juga penuaan kulit. Tabir surya harus diterapkan setiap hari, terlepas dari musim, dan harus diterapkan kembali setiap 2 jam sepanjang hari saat berada di luar," kata Sara Perkins, MD, seorang dokter kulit di Yale Medicine dan asisten profesor di Yale School of Medicine.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), Anda harus memilih tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk memiliki perlindungan yang signifikan terhadap sinar matahari yang berbahaya.
2. Berhenti merokok
Nikotin, salah satu dari lebih dari 4000 bahan kimia dalam rokok mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit. Hal ini yang kemudian akan mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kerutan dini.
Menurut sebuah penelitian kecil tahun 2019 yang melibatkan perokok dan non-perokok, merokok juga membuat kulit kurang elastis terutama di dahi. Hilangnya elastisitas kulit ini menyebabkan kulit kendur.
"Merokok dapat menyebabkan kerusakan kolagen, membuat garis dahi dan kerutan yang secara umum lebih mungkin muncul," kata Garshick.
Semakin lama Anda merokok, semakin Anda meningkatkan risiko penuaan dini pada kulit. Namun, Anda masih bisa mencegah kerutan sampai batas tertentu saat Anda berhenti merokok.
3. Kelola stres
Stres kronis dapat menyebabkan kerutan karena hormon stres yakni kortisol yang dapat menurunkan produksi kolagen.
"Selain itu, berulang kali membuat ekspresi wajah yang terkait dengan stres, seperti mengerutkan alis akan menyebabkan kerutan semakin dalam," kata Garshick.
Tidak ada prosedur medis untuk mencegah penuaan kulit yang disebabkan oleh stres, tetapi cukup tidur, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu Anda mengelola stres dan mencegah penuaan kulit yang semakin parah.
4. Gunakan pelembap
Kulit yang menua tidak sebaik dalam mempertahankan kelembapan. Akibatnya, kulit menjadi dehidrasi yang menyebabkan garis-garis halus dan kerutan menjadi lebih terlihat.
"Anda dapat melawan kerutan akibat dehidrasi kulit dengan secara teratur menggunakan pelembab, terutama produk dengan bahan aktif yang menghidrasi dan melembutkan kulit seperti emolien dan humektan," kata Perkins.
Pelembab atau serum yang mengandung humektan yang disebut asam hialuronat dapat menarik air ke kulit dan menciptakan efek lebih terhidrasi.
Terkini
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
Berita Terkait
-
3 Manfaat Astaxanthin yang Kaya Antioksidan, Nggak Cuma Bagus untuk Kulit
-
Orgasme Saat Berhubungan Seks Penting Bagi Wanita 50 Tahun ke Atas, Ini Efeknya!
-
Didiagnosis Progeria, Gadis 16 Tahun Terlihat seperti Nenek-Nenek
-
Sama-Sama Menua, Begini Perbedaan Proses Penuaan antara Pria dan Wanita
-
Cari Produk Skincare untuk Cegah Penuaan? 4 Kandungan Ini Paling Disarankan
-
Mau Bugar dan Awet Muda, Coba Terapkan Kebiasaan Berikut
-
Studi: Merasa Lebih Muda dari Usia Sebenarnya Bisa Lindungi dari Stres
-
Jangan Sampai Kekurangan Lemak Sehat Ini, Efeknya Picu Penuaan Dini
-
Waspada, Ibu Baru yang Kurang Tidur Bisa Alami Penuaan Biologis Lebih Cepat
-
Studi: Hilangnya Lemak di Permukaan Wajah Bisa Jadi Penyebab Kulit Kendur