Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Rasa sakit di area suntikan, flu hingga kelelahan adalah efek samping umum vaksin Covid-19. Tapi, vaksin Jassen salah satu vaksin Covid-19 yang memiliki efek samping tak biasa.
Sebelumnya, vaksin AstraZeneca sebagai suntikan vaksin Covid-19 yang pertama kali digunakan di AS telah dikaitkan dengan risiko komplikasi dan efek samping tak biasa, seperti kejadian trombotik (gangguan pembekuan darah) dan komplikasi neurologis.
Kini, vaksin Janssen atau vaksin Johsnon & Johsnon yang merupakan vaksin vektor adenovirus telah ditemukan sedikit tidak aman bagi sebagian orang. Vaksin Covid-19 ini disebut bisa menyebabkan peningkatan risiko sindrom Guillain-Barré (GBS), yakni gangguan autoimun neurologis.
Sedangkan dilansir dari Times of India, banyak orang mungkin mencuri alternatif vaksin Covid-19 yang lebih aman untuk dirinya sendiri, seperti vaksin Janssen. Tapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seseorang sebelum suntik vaksin Janssen.
Baca Juga
-
Sempat Heboh, Kenali Terapi Covid-19 aaPRP Diciptakan Dokter Indonesia
-
Kontrol Kolesterol, Yuk Hindari Kebiasaan Buruk Berikut
-
Lansia Mungkin Akan Mendapat Manfaat Vaksin TB untuk Covid-19
-
Tak Banyak yang Tahun, Tidur Telanjang Bisa Beri 5 Manfaat Kesehatan ini!
-
Lebih Baik Makan Buah Utuh dari Minum Jus Buah, ini Kata Ahli!
-
Jangan Takut Makan Malam, Yuk Konsumsi Lima Asupan Sehat Berikut
1. Orang dengan riwayat trombosis dan pembekuan darah
Saat ini, risiko gangguan pembekuan darah paling tinggi terjadi pada vaksin Janssen dan AstraZeneca. Risiko suntik vaksin Covid-19 ini tergolong langka dan mengancam jiwa, sehingga pernah menyebabkan beberapa negara menghentikan penggunaan vaksin Covid-019 tersebut.
Adapun risiko pembekuan darah Akibat vaksin Janssen dan AstraZeneca yang paling tinggi di antara kelompok usia di bawah 50 tahun, yang artinya lebih muda dan lebih sehat.
Karena itu, seseorang dengan risiko trombositopenia dan pembekuan darah lebih baik mempertimbangkan ulang suntikan vaksin Janssen. Mereka dalam kondisi ini harus menghindari vaksinasi setidaknya selama 90-120 hari setelah munculnya penyakit mereka.
2. Orang dengan autoimun
Orang yang menderita kondisi autoimun memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 sehingga harus diprioritaskan untuk vaksinasi. Tapi, risiko efek samping yang tidak semestinya dan komplikasi neurologis, termasuk sindrom Guillain-Barré dapat menjadi faktor risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum vaksinasi.
Kondisi autoimun atau kekebalan yang bermasalah dapat meningkatkan risiko mengembangkan reaksi alergi yang tidak biasa dan seringkali parah setelah vaksin Covid-19.
3. Ibu hamil
Saat ini, ibu hamil dan menyusui telah diizinkan suntik vaksin Covid-19. Meskipun vaksin Covid-19 telah terbukti mencegah komplikasi serius akibat infeksi virus corona Covid-19 selama kehamilan, ibu hamil mungkin perlu mempertimbangkan ulang risiko efek samping dan komplikasi jika menerima vaksin Janssen.
Karena, mereka memiliki risiko DVT (deep-vein thrombosis) yang lebih tinggi selama kehamilan dan akan lebih tinggi lagi bagi ibu yang baru saha melahirkan (hingga 6 minggu pascapersalinan). Sehingga lebih baik konsultasi dengan dokter sebelum vaksinasi.
4. Orang dengan riwayat alergi vaksin
Reaksi alergi terhadap vaksin seringkali membuat seseorang rentan untuk mengembangkan komplikasi tertentu setelah vaksin Covid-19. Meskipun hal ini belum jelas, orang yang memiliki riwayat alergi atau reaksi sebelumnya terhadap satu atau bahan lain dalam vaksin akan lebih baik menghindari vaksin Janssen.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Kondisi Kaki Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Kenali 4 Tanda-tandanya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Masalah Kesehatan yang Mengancam jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat Sederhana
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Kasus Varian Omicron Melonjak, Perlukan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat?