Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang kepala bidan Inggris, Jacqueline Dunkley-Bent mengimbau agar perempuan hamil yang ragu-ragu divaksin perlu segera fovaksinasi. Hal ini disebabkan karena telah terlihat pentingnya vaksinasi di antara ibu hamil.
Sebab, Universitas Oxford menemukan lebih dari 99 persen ibu hamil yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 tidak divaksinasi.
Melansir dari Independent, para ilmuwan mengatakan bahwa virus varian Delta menimbulkan risiko penyakit parah yang jauh lebih besar. Saat ini satu dari 10 perempuan hamil yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 memerlukan perawatan intensif.
Vaksinasi Covid-19 direkomendasikan oleh The Royal College of Obstetricians and Gynecologists pada perempuan hamil, tetapi keputusan tetap menjadi pilihan Anda.
Baca Juga
-
Herbal Habbatussauda, Benarkah Bisa Bantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?
-
Hubungan Seks Bantu Tidur Lebih Nyenyak Saar Cuaca Panas, Kok Bisa?
-
Hati-hati Sering Pusing Saat Bangun Tidur, Bisa Jadi Hipotensi Postural!
-
CDC Laporkan Kasus Infeksi Bakteri Langka Meliodosis, Kenali Gejalanya!
-
Sempat Heboh, Kenali Terapi Covid-19 aaPRP Diciptakan Dokter Indonesia
-
Lebih Baik Makan Buah Utuh dari Minum Jus Buah, ini Kata Ahli!
Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, berikut adalah beberapa fakta penting vaksinasi pada ibu hamil, antara lain:
1. Uji coba awal telah menunjukkan bahwa tidak ada masalah keamanan
Perempuan hamil di Inggris ditawari vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna. Data dari AS, di mana lebih dari 130.000 perempuan hamil telah mendapatkan jenis vaksin ini, tidak menimbulkan masalah keamanan.
Sekitar 4.000 perempuan hamil di Skotlandia juga telah menerima vaksin tanpa efek samping. Namun, badan amal Tommy dan RCOG mencatat bahwa vaksin Covid-19 belum diuji secara khusus pada perempuan hamil, dan penelitian di masa depan harus memberi kita lebih banyak informasi tentang seberapa efektif vaksin tersebut dalam kehamilan.
2. Perempuan yang telah menerima vaksin menularkan antibodi ke bayinya
Sebuah studi yang dilakukan oleh Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian telah menunjukkan bahwa perempuan yang telah menerima vaksin di masa kehamilan meneruskan antibodi pelindung untuk bayi mereka melalui tali pusar.
Mempelajari 122 wanita, para peneliti melaporkan bahwa 99 persen bayi baru lahir memiliki antibodi setelah ibu mereka menerima kedua dosis vaksin, dan 44 persen bayi memiliki antibodi setelah hanya satu dosis.
Antibodi adalah protein pelindung yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk membantu mendeteksi zat berbahaya yang disebut antigen di mana dapat menyebabkan penyakit akibat Covid-19.
3. Vaksin tidak dapat memberi Anda atau bayi Anda Covid-19
National Health Service (NHS) menekankan bahwa Anda tidak dapat tertular Covid-19 karena memiliki vaksin dan Anda juga tidak dapat menularkannya kepada bayi Anda melalui ASI Anda.
Vaksin mengajarkan sistem kekebalan kita bagaimana mengenali dan melawan virus tertentu. Tidak ada vaksin resmi di Inggris yang mengandung virus hidup yang menyebabkan Covid-19.
4. Orang hamil berada pada peningkatan risiko penyakit parah dari Covid-19
Studi British Medical Journal telah menemukan bahwa orang hamil lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Hal ini disebabkan karena perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan meningkatkan risiko sakit parah dengan infeksi virus pernapasan.
Meskipun banyak perempuan hamil mungkin memiliki gejala ringan, 1 dari 10 berisiko dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. Mereka melihat bahwa peningkatan jumlah perempuan yang dirawat dengan komplikasi yang lebih serius dari Covid-19 saat hamil, termasuk dua kali risiko lahir mati dan dua kali risiko persalinan prematur.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati