Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa mempertahankan gaya hidup aktif dapat mengurangi risiko apnea tidur obstruktif (OSA). Temuan ini mendorong intervensi berbasis olahraga bagi mereka yang berisiko mengalami apnea tidur.
Studi baru oleh peneliti dari Brigham and Women's Hospital meneliti hubungan antara gaya hidup aktif dan risiko OSA. Temuan penelitian ini terlah diterbitkan pada European Respiratory Journal.
Melansir dari Healthshots, studi ini diikuti sekitar 130.000 pria dan perempuan di Amerika Serikat selama masa tindak lanjut 10 hingga 18 tahun. Studi ini menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dan tingkat perilaku menetap yang lebih rendah dikaitkan dengan risiko OSA yang lebih rendah.
"Dalam penelitian kami, tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dan jam menonton TV yang lebih sedikit, serta duduk baik di tempat kerja atau jauh dari rumah dikaitkan dengan insiden OSA yang lebih rendah setelah memperhitungkan pembaur potensial," kata Tianyi Huang, MSc, ScD, Associate Epidemiologist di Brigham.
Baca Juga
-
Varian Delta Plus Masuk ke Indonesia, Seberapa Bahaya Risikonya?
-
Viral Hasil Tes Antigen Air Keran Positif Covid-19, Simak Penjelasan Dokter
-
Ahli Sebut Kecemasan dan Stres Bisa Picu Efek Samping Vaksin Covid-19
-
Jangan Langsung Pakai Obat Kumur Usai Sikat Gigi, Berikut Saran Dokter
-
Waspada, Cuaca Panas Bisa Pengaruhi Kesehatan Ibu Hamil
-
Para Ahli Buat Alat Tes untuk Deteksi Tingkat Antibodi Usai Vaksin Covid-19
"Hasil kami menunjukkan bahwa mempromosikan gaya hidup aktif mungkin memiliki manfaat besar untuk pencegahan dan pengobatan OSA," tambah Huang.
OSA adalah jenis sleep apnea di mana beberapa otot rileks saat tidur, menyebabkan penyumbatan aliran udara. OSA yang parah meningkatkan risiko berbagai masalah jantung, termasuk irama jantung yang tidak normal dan gagal jantung.
Baik aktivitas fisik sedang dan berat diperiksa secara terpisah dan keduanya sangat berkorelasi dengan risiko OSA yang lebih rendah. Selain itu, hubungan yang lebih kuat ditemukan pada perempuan, orang dewasa di atas usia 65 tahun, dan mereka yang memiliki BMI lebih besar atau sama dengan 25 kg/m2.
"Ini adalah studi prospektif pertama yang secara bersamaan mengevaluasi aktivitas fisik dan perilaku menetap dalam kaitannya dengan risiko OSA," kataHuang.
Studi ini juga berbeda dari yang lain karena ukuran sampelnya yang besar dan penilaian rinci tentang aktivitas fisik dan perilaku menetap. Tim peneliti mampu mempertimbangkan banyak faktor terkait, membuat temuan lebih kredibel.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Aktivitas Kecil dapat Mengurangi Risiko Demensia, Begini Penjelasannya
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!
-
5 Penyebab Badan Sakit saat Bangun Tidur, Tak Cuma Salah Posisi
-
Tidur dengan Cahaya Redup Buruk Bagi Kesehatan Tubuh, Ini Sebabnya!
-
Susah Tidur Malam Karena Overthinking? Cobalah Lakukan Teknik Pernapasan Ini!
-
3 Latihan Pernapasan Ini Dapat Mengatasi Insomnia, Mau Coba?
-
Ada 3 Kemungkinan Penyebab Sakit di Bawah Tulang Rusuk Kanan, Apa Saja?
-
Tak Hanya Minum Kopi, Ini 5 Faktor yang Buat Anda Sulit Tidur Nyenyak!