Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Temuan ini telah diterbitkan pada jurnal Frontiers in Cell and Developmental Biology mencatat bahwa perbanyak konsumsi makanan yang kaya Omega-3 bisa lindungi diri da keturunan dari kanker.
Melansir dari Healthshots, para peneliti mencatat perbedaan yang signifikan pada tikus dari ibu yang diberi pola makan kaya minyak canola, dibandingkan dengan ibu yang diberi pola makan kaya minyak jagung.
Pola makan ibu yang kaya Omega-3 mempengaruhi perubahan lanskap epigenetik genom pada keturunan dan pola ekspresi gen yang berpotensi termodulasi.
Para peneliti melihat penundaan tiga minggu dalam kematian pada tikus yang ibunya diberi makan minyak canola versus minyak jagung. Penundaan awal kematian berbeda secara signifikan, tetapi tingkat kelangsungan hidup keseluruhan akhir tidak.
Baca Juga
-
Jadi Juara Bintang Suara, Aurel Dewanda Rilis Single Perdana
-
Varian Delta Rentan Menyerang Anak-anak, Begini Cara Lindunginya!
-
Viral Payudara Bayi 1 Bulan Keluar ASI, ini Penyebabnya!
-
Heboh Bayi 1 Bulan Keluarkan Cairan Putih Seperti ASI, Berbahayakah?
-
Teknik Proning, Pertolongan Pertama Pasien Covid-19 yang Kekurangan Oksigen
-
Waduh, 7 Penyakit Ini Bisa Ditularkan Lewat Berciuman
Akhirnya, semua tikus mengembangkan tumor, tetapi tikus yang diberi minyak canola memiliki tumor yang tumbuh lebih lambat dan lebih kecil daripada tikus yang diberi minyak jagung. Diterjemahkan ke skala waktu manusia, durasi efek perlindungan yang terkait dengan diet ibu akan setara dengan beberapa bulan.
Studi ini adalah salah satu bagian dari pekerjaan yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Marshall dan lainnya yang melihat hubungan antara asam lemak Omega-3 dan pengurangan insiden berbagai jenis kanker termasuk, tetapi tidak terbatas pada, Leukemia Limfositik Kronis dan Limfoma Sel B Besar Diffuse.
Baik ibu dan bayi dapat tetap sehat dengan pola makan kaya omega-3.
"Isu pola makan orang tua dan penularan antar generasi telah menjadi bidang penelitian yang penting; namun, cara kerjanya sering kali sebagian masih sulit dipahami," ujar Dr Philippe Georgel, seorang profesor di Departemen Ilmu Biologi di Marshall dan pemimpin penelitian.
"Hasil ini memiliki potensi untuk mempromosikan desain perubahan sederhana dalam pola makan yang memungkinkan untuk mengurangi timbulnya berbagai jenis kanker, tidak hanya untuk individu yang menggunakan diet itu tetapi juga untuk keturunan mereka," simpul Georgel.
Terkini
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
Berita Terkait
-
Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Cegah Kanker, Peneliti Sarankan Makan Pisang Setiap Hari!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Kanker Tenggorokan dan Amandel Berkaitan Erat dengan Seks Oral, Waspadai Dampaknya!
-
Olivia Newton-John Meninggal Dunia Karena Kanker Payudara, Waspadai Gejala dan Penyebabnya!
-
Hati-hati, Peralatan Dapur Tertentu Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Hati!