Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Viral di media sosial TikTok, seorang bayi baru lahir usia 1 bulan mengeluarkan cairan putih seperti air susu ibu (ASI) dari payudaranya.
Dalam video TikTok yang diunggah @Nurul fauziah memperlihatkan seseorang memencet payudara bayi 1 bulan tersebut dan terlihat ada cairan putih seperti ASI yang keluar sedikit.
"Subhanallah, Maha Kuasa Allah, anak bayi umur 1 bulan sudah mengeluarkan air susu asi," tulisnya di caption.
Ketika bayi baru lahir mengeluarkan ASI dari payudaranya, kondisi ini dikenal sebagai galaktorea neonatal. Dilansir dari Healthline, bayi laki-laki maupun perempuan bisa mengalami galaktorea neonatal tersebut.
Baca Juga
-
Waduh, 7 Penyakit Ini Bisa Ditularkan Lewat Berciuman
-
Suka Makan Roti Putih? Waspada 3 Masalah Kesehatan Ini
-
Ibu Pekerja, Ini Tips Biar Bisa Bagi Waktu untuk Anak saat Pandemi
-
Bukan Cuma Buahnya, Daun Mangga Juga Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan
-
Lengan Terasa Nyeri Usai Suntik Vaksin Covid-19? ini Sebabnya!
-
Temuan Baru, Varian Lambda Punya Satu Mutasi yang Tak Biasa
Tapi, galaktorea neonatal ini lebih sering terjadi pada bayi prematur. Karena, bayi prematur cenderung memiliki jaringan payudara yang lebih sedikit.
Kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan. Umumnya, galaktorea neonatal bisa hilang sendiri ketika bayi berusia 2 bulan.
Meski begitu, ibu tetap perlu mengawasi keluarnya cairan putih seperti ASI dari payudara bayi untuk mendeteksi tanda-tanda yang mencurigakan. Bila cairan putih ini keluar dari kedua payudara ketika dirangsang, maka kondisi ini bukanlah masalah serius.
Bila cairan yang keluar dari payudara bayi disertai darah, maka ini bisa menjadi indikator kanker payudara. Namun, hal ini sangat jarang terjadi pada bayi. Kondisi ini lebih mungkin terjadi karena rangsangan dan iritasi pada usia muda.
Selain itu, orangtua juga perlu membawa bayi ke dokter bila cairan putih yang keluar dari payudara ini terus berlanjut setelah usia 2 bulan. Meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Olivia Newton-John Meninggal Dunia Karena Kanker Payudara, Waspadai Gejala dan Penyebabnya!