Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Asal tidak memeluk sembarang orang, berpelukan dikenal memberikan manfaat bagi kesehatan. Hal ini dinyatakan oleh Francis McGlone, profesor ilmu saraf di Liverpool John Moores University dan Susannah Walker, dosen senior ilmu alam dan psikologi di Liverpool John Moores University dalam studi mereka.
Melansir dari Independent, menurut peneliti pelukan memicu sistem sentuhan lambat di mana melibatkan saraf aferen c-taktil. Saraf ini memproses makna emosional dari sentuhan.
Aferen c-taktil pada dasarnya disebut juga "saraf pelukan" dan biasanya diaktifkan oleh jenis rangsangan yang sangat spesifik. "Kami melihat aferen c-taktil sebagai tahap masukan saraf dalam menandakan sensasi interaksi sosial yang menyenangkan," catat para peneliti.
"Saat seseorang memeluk kita, rangsangan aferen c-taktil di kulit kita mengirimkan sinyal melalui sumsum tulang belakang ke jaringan pemrosesan emosi otak. Ini menginduksi aliran sinyal kimia saraf yang telah membuktikan manfaat kesehatan," imbuh mereka.
Baca Juga
-
Ajak Lansia Tetap Aktif, KALBE Nutritionals Perkenalkan Entrasol Platinum
-
Efektif dan Simpel Dilakukan, Berikut 5 Cara Redakan Stres Sehari-hari!
-
Mandi Air Panas Punya Manfaat seperti Olahraga Intensitas Rendah!
-
Ilmuwan Prediksi Batas Usia Manusia, Bisa Lebih dari Satu Abad!
-
Pria Harus Baca Ini, Bawang Putih Bisa Tingkat Libido dan Kesuburan Lho!
-
Awas, Perempuan dengan Berat Badan Naik Turun Berisiko Alami Gangguan Tidur
Beberapa zat kimia saraf termasuk hormon oksitosin mengalir saat berpelukan di mana bisa memperlambat detak jantung dan mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Pelepasan endorfin di jalur otak saat berpelukan juga mendukung perasaan senang dan sejahtera.
Selain itu, tidur bersama dengan memeluk orang yang disayang juga akan menjaga kualitas tidur. Hal ini disebabkan berpelukan menurunkan kadar hormon kortisol sehingga menimbulkan rasa tenang.
Kortisol adalah pengatur utama siklus tidur-bangun, tetapi juga meningkat saat kita stres. Tak heran jika tingkat stres yang tinggi dapat menunda tidur dan menyebabkan insomnia.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa berpelukan di tempat tidur dapat melindungi kita dari flu biasa. Dengan memantau frekuensi berpelukan di antara lebih dari 400 orang dewasa yang kemudian terpapar virus flu biasa, para peneliti menemukan pelukan menurunkan risiko kemungkinan terkena flu atau mengembangkan gejala parah akibat flu.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Jangan Diabaikan, Mata Kedutan Bisa Jadi Tanda Gangguan Otak!
-
Pasangan Ini Bisa Orgasme Hanya dengan Berpelukan & Klimaks Bertahan 18 Jam
-
Tak Cuma Menenangkan, Berpelukan Memiliki Manfaat untuk Kesehatan Mental
-
Kaleidoskop Kesehatan 2019: 5 Kasus Cacing Pita Menginfeksi Manusia
-
Racun Laba-laba Bisa Lindungi Korban Stroke Terhadap Kerusakan Otak
-
Pelukan Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Intip yuk!
-
Pelukan Setelah Bertengkar Punya Efek Menenangkan
-
Pelukan dan Ciuman: Dampak Kesehatan Sentuhan Afektif
-
Manfaat Berpelukan dalam Waktu Lama Setelah Bercinta
-
Mengapa Jari Mengerut Saat Lama Terendam Air? Ini Penjelasannya