Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat badan terasa pegal, meregangkan tubuh hingga berbunyi "krek" mungkin bisa menjadi kepuasan tersendiri. Sayangnya jika kebiasaaan ini sering dilakukan malah bisa mengganggu kesehatan.
Melansir dari Healthshots, Dr Rakesh Nair ahli bedah di Rumah Sakit Multispeciality Zen, Mumbai, membuat tulang berbunyi krek dapat berubah menjadi tidak nyaman dan merasa tulang belakang tidak pada tempatnya. Karenanya, penting untuk hati-hati dan memeriksa kebiasaan Anda untuk memecahkan punggung.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peregangan jika sesekali dilakukan akan baik-baik saja dan dapat menghilangkan stres pada tulang belakang.
Suara "krek" yang muncul ini karena tendon dan ligamen yang menggosok sendi dan jika keseringan melakukannya, maka akan menyebabkan keausan sendi.
Baca Juga
-
Ajak Lansia Tetap Aktif, KALBE Nutritionals Perkenalkan Entrasol Platinum
-
Efektif dan Simpel Dilakukan, Berikut 5 Cara Redakan Stres Sehari-hari!
-
Mandi Air Panas Punya Manfaat seperti Olahraga Intensitas Rendah!
-
Ilmuwan Prediksi Batas Usia Manusia, Bisa Lebih dari Satu Abad!
-
Pria Harus Baca Ini, Bawang Putih Bisa Tingkat Libido dan Kesuburan Lho!
-
Awas, Perempuan dengan Berat Badan Naik Turun Berisiko Alami Gangguan Tidur
Berikut adalah tiga alasan utama mengapa Anda harus menghindari peregangan tulang hingga berbunyi krek, antara lain:
1. Hipermobilitas
Aktivitas peregangan ini memindahkan sendi tertentu di luar rentang gerak normal yang disebut hipermobilitas. Otot dan tendon Anda harus berusaha keras untuk menstabilkan punggung dan ini dapat mengundang cedera.
2. Bahayakan tulang rawan
Tulang rawan dapat digambarkan sebagai jaringan ikat yang kuat dan halus di mana terletak di ujung tulang dan tulang belakang Anda. Bagian ini adalah peredam kejut dan mendistribusikan berat pada semua sendi. Meregangkan tulang sampai berbunyi krek bisa memicu merosotnya tulang rawan.
Jika dilakukan secara rutin dan dalam jangka waktu yang lama, aktivitas peregangan yang berlebihan tersebut bisa memicu cedera tulang belakang.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
4 Cara Efektif Mencegah Osteoporosis, Mulai dari Sekarang agar Tak Menyesal saat Tua
-
Cegah Osteoporosis Jangan Cuma Minum Susu, Konsumsi Juga Makanan Ini
-
5 Manfaat Kubis Merah, dari Melawan Peradangan hingga Memperkuat Tulang
-
Cara Mencegah Radang Gusi, Awas Bisa Picu Kerusakan Gigi dan Tulang Rahang
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Rima Melati Idap Ulkus Dekubitus, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
-
Pandemi Virus Corona Perburuk Kesehatan Tulang Anak, Ini Solusinya!
-
Tak Cuma Susu, Sayuran Juga Bikin Tulang Kuat