Kamis, 02 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 24 Mei 2021 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Seorang dokter di India menemukan infeksi jamur hitam pada sejumlah pasien virus corona Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Infeksi jamur hitam atau mucormycosis ini telah berkembang pada orang dengan sistem kekebalan lemah. Dalam hal ini, pasien diabetes termasuk golongan yang paling berisiko terinfeksi jamur hitam.

Sejauh ini, infeksi jamur hitam atau mukormikosis telah menewaskan setidaknya 90 orang. Penyakit itu telah membuat banyak rumah sakit dan dua negara bagian menyatakannya sebagai epidemi.

Karena dilansir dari Express, tingkat kematian secara keseluruhan lebih tinggi daripada infeksi virus corona Covid-19, yakni sekitar 20 hingga 50 persen meninggal dunia akibat infeksi yang tak terkendali.

Meski kasus infeksi amur hitam ini terbilang jarang terjadi, salah satu cara terbaik utnuk mendapatkan pengobatan yang efektif adalah mengidentifikasi gejalanya sejak dini. Karena itu, Kementerian Kesehatan India telah menguraikan berbagai gejala infeksi jamur hitam yang bisa diwaspadai.

Ilustrasi virus corona Covid-19, infeksi jamur hitam (Pixabay/Coyot)

 

  1. Warna hidung yang berubah menghitam
  2. Penglihatan kabur atau ganda
  3. Nyeri dada
  4. Kesulitan bernapas
  5. Batuk darah

Menurut peneliti, jamur ini bisa menyebar melalui pembuluh darah. Dr Hemant Thacker, seorang dokter konsultan dan spesialis kardiometabolik di Rumah Sakit Breach Candy Mumbai, mengatakan jamur hitam ini pertama kali menargetkan sirkulasi di organ distal.

Akibatnya, darah yang bergerak melalui vena vital akan terganggung dan menyebabkan jaringan sel mati dalam proses nekrosis. Kemudian, kulit akan menjadi hitam dan menghasilkan mukormikosis atau jamur hitam.

Dalam kasus yang parah, mukormikosis atau infeksi jamur hitam bisa menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan dan lubang mengaga di wajah.

Salah satu bukti bahwa penyakit ini cukup mematikan di India adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk mengobatinya. Karena, pasien mungkin membutuhkan tim medis dari berbagai professional, termasuk ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan, ahli saraf dan dokter mata.

BACA SELANJUTNYA

Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!