Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan temuan barunya bahwa virus corona Covid-19 mampu menyebar lebih dari 6 kaki di udara dalam beberapa kasus.
CDC mengeluarkan peringatan resmi ini melalui portalnya dengan judul "Scientific Brief: SARS-CoV-2 Transmission". Pihaknya memperlihatkan dokumentasi virus corona Covid-19 yang menyebar melalui udara ke orang-orang dengan jarak lebih dari 6 kaki.
"Jarak penyebaran virus corona Covid-19 semakin jauh dari sumbernya dan peran penghirupannya juga meningkat," kata CDC dikutip dari Fox News.
Meskipun infeksi virus corona Covid-19 dengan cara menghirupnya dalam jarak lebih dari 6 kaki lebih kecil kemungkinannya daripada jarak dekat. Tapi, fenomena itu tetap ada dalam kondisi tertentu dan bisa dicegah.
Baca Juga
Penelitian mengenai hal ini telah melibatkan keberadaan orang yang terinfeksi untuk menghembuskan napas di dalam ruangan selama lebih dari 15 menit dan berjam-jam pada beberapa kasus.
Hasilnya, hal itu membuat konsentrasi virus corona di udara cukup untuk menularkannya ke orang-orang pada jarak lebih dari 6 kaki. Pada beberapa kasus, orang-orang tertular setelah melewati ruangan itu segera setelah orang yang terinfeksi pergi.
CDC mencatat penularan virus corona lebih dari 6 kaki melalui udara ini berisiko terjadi di beberapa tempat, salah satunya ruangan tertutup dengan ventilasi udara buruk.
Namun, penularan seperti ini juga berisiko terjadi bila ada peningkatan cairan pernapasan pada orang yang terinfeksi, seperti ketika mereka sedang olahraga, berteriak atau bernyanyi.
"Kontak yang terlalu lama dengan kondisi ini, biasanya lebih dari 15 menit," katanya.
Peringatan baru ini muncul setelah CDC mengakui potensi infeksi virus corona Covid-19 melalui partikel virus yang tertinggal di udara dengan ventilasi buruk pada Oktober 2020 lalu.
"Meskipun cara kami memahami penularan virus corona Covid-19 ini selalu ada pembaruan, tapi cara pencegahannya tidak pernah berubah. Semua tindakan pencegahan yang telah disampaikan di awal tetap efektif mencagah penularan virus corona," jelasnya.
Terkini
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!