Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa orang masih tetap terinfeksi virus corona Covid-19 setelah suntik vaksin pertama. Hal ini pun semakin membuat banyak orang ragu dengan suntikan vaksin Covid-19.
Tapi, orang yang terinfeksi virus setelah suntik pertama vaksin Covid-19 tak perlu mengkhawatirkan status vaksinasinya. Orang dalam kondisi ini juga tak perlu ragu untuk mendapatkan suntikan kedua vaksin Covid-19 setelah pemulihan.
Menurut para ahli medis, jumlah dosis vaksin yang dibutuhkan setiap orang harus sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Para ahli mengatakan setiap orang tidak bisa hanya mendapatkan satu kali suntikan vaksin Covid-19, meskipun sempat terinfeksi virus corona setelah suntikan pertama.
"Jika seseorang tertular virus corona setelah suntikan pertama, orang itu harus menunggu sampai sembuh dan mendapatkan suntikan dosis kedua," kata Kepala Departemen Mikrobiologi SGPGI Prof Ujjala Ghoshal dikutip dari Times of India.
Baca Juga
Menurut Ghoshal, infeksi virus corona akan memberikan seseorang beberapa antibodi, meskipun belum diketahui berapa lama kekebalan itu bisa bertahan. Sehingga, suntikan penuh vaksin Covid-19 sangat penting untuk memberikan antibodi yang lebih baik.
Prof Ghoshal mengatakan sangat penting untuk mengambil suntikan vaksin Covid-19 yang sama antara dosis pertama dan kedua. Sebaiknya, Anda tidak mencampurkan kedua jenis suntikan vaksin Covid-19 yang berbeda, bila bukan kondisi mendesak.
Jarak pemberian suntikan pertama kedua vaksin Covid-19 adalah 8-12 minggu. Tapi, seseorang mungkin butuh jarak yang lebih lama lagi bila sedang sakit.
Pada kondisi tersebut Anda tak perlu panik, karena Anda harus sembuh dari penyakit dan membuat jadwal kembali untuk suntikan kedua vaksin Covid-19 secepatnya setelah sembuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang sudah pernah terinfeksi virus corona Covid-19 dan sembuh juga harus suntik vaksin Covid-19 untuk mendapatkan kekebalan yang lebih kuat.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata