Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kurang tidur pada usia paruh baya memiliki risiko demensia lebih tinggi di masa tua. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nature Communications.
Melansir dari Medicinenet, para peneliti melacak hampir 8.000 orang di Inggris selama sekitar 25 tahun. Penelitian dimulai ketika para peserta berusia 50 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang secara konsisten tidur rata-rata enam jam atau kurang pada malam hari meningkatkan sekitar 30 persen demensia pada usia rata-rata 77 tahun.
"Sangat tidak mungkin bahwa hampir tiga dekade sebelumnya, tidur ini adalah gejala demensia jadi ini adalah studi yang bagus dalam memberikan bukti kuat bahwa tidur benar-benar merupakan faktor risiko," kata Dr. Kristine Yaffe, seorang profesor neurologi dan psikiatri di Universitas California, San Francisco.
Baca Juga
-
Sudah Amankah Lepaskan Masker di Luar Ruangan? Begini Panduan Ahli
-
Sering Diabaikan, Pria Tak Boleh Lewatkan Lima Makanan Sehat Berikut
-
Bisa Lemahkan Fungsi Jantung, Yuk Kurangi Asupan Daging Merah dan Olahan
-
Kecemasan Tak Hanya Serang Mental, 8 Bagian Tubuh Ini Bisa Kena Imbasnya
-
Awas, Peradangan Gusi Efeknya Bisa Sampai ke Jantung
-
Selain Hewan Peliharaan, Berang-Berang Juga Positif Virus Corona Covid-19
"Selalu sulit untuk mengetahui kesimpulan dari studi semacam ini," Robert Howard, seorang profesor psikiatri usia lanjut di University College London. Ia adalah penulis komentar yang dikirimkan tentang studi tersebut ke jurnal.
"Penderita insomnia mungkin tidak membutuhkan hal lain untuk direnungkan kecuali tidur, tidak perlu khawatir bahwa mereka berisiko mengalami demensia kecuali mereka segera tidur," tambahnya.
Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya tidur pada kesehatan otak dalam mecegah berbagai penyakit kognitif.
Selain tidur cukup konsumsi makanan yang baik untuk otak juga bisa membantu kesehatan kognitif dan mencegah demensia.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Aktivitas Kecil dapat Mengurangi Risiko Demensia, Begini Penjelasannya
-
Faktor Risiko Demensia, dari Tekanan Darah Hingga Terbatasnya Interaksi Sosial
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer Lho!
-
Banyak Penderita Penyakit Alzheimer dan Demensia Kekurangan Vitamin D
-
Awas, Kurang Tidur Bisa Sebabkan Masalah Diabetes
-
Gejala Awal Demensia, Tak Cuma Mudah Lupa
-
Awas, Konsumsi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Demensia!
-
Kurang Tidur Memengaruhi Cara Jalan, Begini Penjelasan Para Peneliti
-
Studi Baru: Menstruasi Wanita yang Kurang Tidur akan Lebih Sakit dan Berat